Ketum Golkar versi Munas Bali, Aburizal Bakrie menjawab pertanyaan awak media setibanya di gedung Nusantara untuk mengikuti Rapat Pleno di ruang KK-1 Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 13 Januari 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO,Jakarta - Ketua Partai Golkar kubu Musyawarah Nasional Ancol, Leo Nababan, mengatakan kubunya siap menghadapi sidang mahkamah partai yang digelar hari ini. Leo mengatakan, jika tak hadir dalam sidang ini, kubu Aburizal Bakrie berarti hendak melawan hukum.
"Kecuali mereka kebal hukum," kata Leo di Sekretariat Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu, 11 Februari 2015.
Sejumlah pengurus Golkar dari kubu Agung sudah hadir di Sekretariat Golkar. Di antaranya Wakil Ketua Umum Yorrys Raweyai dan Agus Gumiwang, Ketua Dewan Pertimbangan Siswono Yudo Husodo, dan Agun Gunanjar Sudarsa. Penjagaan di kantor Golkar hari ini lebih ketat. Setiap tamu yang hendak masuk ke sana wajib menunjukkan kartu identitas.
Leo mengatakan sidang mahkamah partai ini digelar atas putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Dalam putusan itu, kata Leo, hakim menyatakan tidak berwenang mengadili sengketa Partai Golkar. "Kami hanya mematuhi putusan pengadilan," kata Leo menjelaskan kedatangan mereka dalam sidang mahkamah partai.
Leo menuturkan kredibilitas hakim Mahkamah Partai Golkar tidak diragukan. Leo mencontohkan Muladi yang pernah menjabat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia serta Ahmad Syarifuddin Natabaya yang pernah menjadi hakim konstitusi.
Leo menyayangkan jika kubu Aburizal benar-benar tak hadir dalam sidang ini. "Berarti mereka tak mau membela diri," kata Leo.