Jenazah Kopilot AirAsia Diotopsi

Reporter

Editor

Grace gandhi

Selasa, 10 Februari 2015 20:38 WIB

Ko-pilot AirAsia QZ8501, Remi Emmanuel Plesel. Metrovaartha.com

TEMPO.CO, Surabaya - Untuk mengetahui penyebab kematian Kopilot AirAsia QZ8501, Remi Emmanuel Plesel, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Timur melakukan otopsi pada jenazah korban yang tiba di Rumah Sakit Bhayangkara sejak Ahad, 8 Februari 2015.

“Sesuai janji kami, maka tim DVI telah melakukan otopsi pada kopilot,” kata Budiyono kepada Tempo usai jumpa pers di posko crisis center, Selasa, 10 Februari 2015.

Menurut Budiyono, tim telah melakukan pemeriksaan lengkap pada korban, yaitu pemeriksaan luar maupun dalam diri korban, seperti mengambil sampel dari liver, lambung, dan beberapa bagian tubuh korban. “Otopsi itu untuk mengetahui penyebab kematian kopilot, termasuk apakah kopilot ini pernah mengkonsumsi narkoba atau tidak,” ujar Budiyono

Sampel otopsi itu, menurut Budiyono, diserahkan kepada laboratorium foriensik untuk dilakukan pemeriksaan, sehingga bisa diketahui penyebab kematian korban. Budiyono belum bisa memastikan kapan hasil labfor itu akan disampaikan kepada publik, karena hal itu sudah menjadi kewenangan labfor, bukan tim DVI. Namun yang jelas, karena ini kepentingan penyelidikan, maka tidak akan disampaikan langsung kepada publik.

Hasil otopsi itu, Budiyono menambahkan, akan langsung diberikan kepada pihak penyidik, seperti Komite Nasional Keselamatan Transportasi yang masih meneliti penyebab kecelakaan pesawat Ai Asia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata, Kalimantan Tengah. “Tim DVI tidak ikut campur masalah itu, kami hanya fokus pada identifikasi korban,” kata Budiyono.

Sementara itu, salah satu anggota Tim DVI yang juga ahli forensik dari Universitas Airlangga, Surabaya, Soekry Erfan Kusuma, mengatakan tim telah mengambil sampel organ dalam jasad kopilot. Hal itu untuk menentukan keadaan dan kondisi jenazah pada masa hidupnya. “Jika itu diteliti di Labfor akan ketahua semuanya,” kata Soekry.

Guru besar Unair ini juga menambahkan dengan otopsi itu akan diketahui apakah jenazah tersebut pernah memakai narkoba, minum alkohol, dan berbagai jenis makanan lainnya yang pernah dikonsumsi, sehingga diharapkan dapat membantu penyelidikan. “Kami hanya membantu mengotopsi. Masalah hasilnya bagaimana, kami pasrahkan kepada labfor,” ujar Soekry.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Berita terkait

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

4 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

5 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

6 hari lalu

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia menawarkan promo hemat 20 persen untuk pembelian tiket penerbangan di 28 rute internasional.

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

10 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia membatalkan dua penerbangan dari dan menuju Kota Kinabalu, Malaysia akibat sebaran abu vulkanik Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

15 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Indonesia AirAsia Sediakan 62 Penerbangan Tambahan

23 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Indonesia AirAsia Sediakan 62 Penerbangan Tambahan

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia menyediakan 62 penerbangan tambahan atau sekitar 11.160 kursi pada arus mudik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

AirAsia Beri Diskon Penerbangan ke Luar Negeri saat Lebaran

26 hari lalu

AirAsia Beri Diskon Penerbangan ke Luar Negeri saat Lebaran

Maskapai penerbangan AirAsia memberikan diskon tiket penerbangan langsung ke luar negeri. Harga mulai Rp 389.000.

Baca Selengkapnya

AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu

26 hari lalu

AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia meluncurkan promo tiket pesawat rute internasional dengan hargaspesial. Harga tiket dimulai dari Rp 389 ribu.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

29 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

Jumlah penerbangan pesawat ditambah 2 ribu selama masa mudik lebaran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Persiapan-persiapan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Mahasiswa Jadi Korban TPPO di Jerman BP2MI Ingatkan Prosedur Magang di Luar Negeri

36 hari lalu

Terkini: Persiapan-persiapan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Mahasiswa Jadi Korban TPPO di Jerman BP2MI Ingatkan Prosedur Magang di Luar Negeri

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan presiden terpilih Pilpres 2024 melihat perkembangan pembangunan IKN pada Senin, 18 Maret 2024.

Baca Selengkapnya