TEMPO.CO, Jayapura - Freddy Fakdawer, adik angkat Labora Sitorus pemilik rekening gendut Rp 1,5 triliun, mengingatkan aparat apabila hendak mengeksekusi anggota Polres Raja Ampat itu. Menurut Freddy, akan jatuh korban jiwa jika Kejaksaan Negeri Sorong mengembalikan Labora ke penjara Lapas Kota Sorong, Papua Barat.
Rencana eksekusi Labora sesuai putusan dari Mahkamah Agung pada 17 September 2014 yang menjatuhkan vonis 15 tahun penjara dan denda Rp 5 miliar subsider 1 tahun kurungan kepada Labora. "Kami minta eksekusi dibatalkan, kalau tidak akan jatuh korban," ujar Freddy, Senin, 9 Februari 2015.
Menurut Freddy, pendukung Labora siap menghadang proses eksekusi. Penghadangan bisa berbentuk menghalangi di jalan atau penyiapan alat-alat. "Lihat saja nanti." Freddy juga mengatakan, pihaknya akan segera menyurati DPRD Kota Sorong agar memfasilitasi sekaligus mendampingi karyawan PT Rotua bertemu Presiden Joko Widodo. "Kami tak percaya penegak hukum lagi, satu-satunya cara adalah dengan bertemu Presiden," ucap Freddy.
Sebagai Kepala Negara, Freddy melanjutkan, Presiden Joko Widodo memiliki kewenangan mencampuri kasus Labora. "Paling tidak dengan membentuk tim independen mengusut kembali kasus ini, bagi kami jelas, Labora tidak bersalah."
Kepala Seksi Pidana Umum Kejari Sorong Danang mengaku, pihaknya tak pernah mau menunda proses eksekusi yang sudah tertunda beberapa bulan. "Kami maunya represif, tapi polisi punya pertimbangan lain, itulah mengapa proses persuasi masih terus dilangsungkan," kata Danang.
Danang mengatakan, sudah jelas bahwa putusan Mahkamah Agung menetapkan Labora dihukum 15 tahun penjara. "Kami maunya Labora cepat masuk. Eksekusi memang ada pertimbangan lain dari kepolisian," kata Danang.
JERRY OMONA
Berita terkait
Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi
16 jam lalu
Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.
Baca SelengkapnyaPengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas
17 jam lalu
Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.
Baca SelengkapnyaKPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri
18 jam lalu
Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.
Baca SelengkapnyaTNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU
3 hari lalu
Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi
4 hari lalu
ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.
Baca SelengkapnyaMarak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun
4 hari lalu
Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.
Baca SelengkapnyaMengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya
4 hari lalu
Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?
Baca SelengkapnyaCara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya
4 hari lalu
Tata cara perpanjang SKCK 2024 secara online bisa dilakukan melalui aplikasi PRESISI POLRI Super App. Ketahui syarat dan biaya terbarunya.
Baca SelengkapnyaBuka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati
4 hari lalu
Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, ke depan bakal banyak tantangan yang akan dihadapi polisi dan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK
5 hari lalu
7.000 lebih personel gabungan Polri-TNI berjaga di MK pada hari ini.
Baca Selengkapnya