Haramkan Maulid Nabi, STAI Ali bin Abi Thalib Ditolak

Reporter

Sabtu, 7 Februari 2015 14:59 WIB

REUTERS/Cheryl Ravelo

TEMPO.CO, Surabaya - Gara-gara buletin, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ali bin Abi Thalib yang bertempat di Jalan Sidotopo Kidul 51, Kecamatan Semampir, Surabaya, didatangi sekitar 20 orang dari massa Ikatan Keluarga Madura (Ikamra) dan Laskar Ababillah Surabaya, Sabtu, 7 Februari 2015. Mereka menuntut penghentian aktivitas di STAI Ali bin Abi Thalib karena dianggap meresahkan.

Para pengunjuk rasa membentangkan beberapa poster, di antaranya bertuliskan “Faham Wahabi Tidak Diterima”, “Warga Semampir Tidak Menerima Ajaran Ali bin Abi Thalib”, dan “Kami Umat Nabi, Bukan Penyembah Nabi”.

Menurut Sekretaris Jenderal Ikamra Adras Ridwan, warga setempat merasa resah setelah beredar buletin Al-Iman yang dibagikan pada 16 Januari 2015. Salah satu tulisan dalam buletin itu menyebut merayakan Maulid Nabi adalah sarana yang dapat menjerumuskan seseorang ke dalam perbuatan syirik.

Berdasarkan buletin tersebut, dalam acara peringatan Maulid Nabi, terdapat pujian-pujian berlebihan terhadap Rasulullah, sehingga mendudukkan beliau pada kedudukan Tuhan. Poin itu dianggap Adras tidak sesuai dengan apa yang dianut warga setempat.

Sementara itu, Wakil Ketua Yayasan Al-Iskan sekaligus pendiri STAI Ali bin Abi Thalib, Syaiful Hasan, tidak banyak berkomentar. Ia hanya menjelaskan bahwa pihaknya sudah menyampaikan permintaan maaf terkait dengan isi buletin tersebut.

Menurut Syaiful, permintaan maaf dilakukan di depan Camat Semampir dan Muspika Kecamatan Semampir pada 29 Januari 2015. "Sudah enggak ada masalah," ujarnya.

Setelah menyampaikan surat tuntutan, massa membubarkan diri. Aksi ini juga menarik perhatian warga sekitar. Mengantisipasi rusuh, Kepolisian Sektor Semampir mengerahkan personelnya untuk menjaga lokasi.

AGITA SUKMA LISTYANTI


Berita terkait

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

1 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

2 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

5 hari lalu

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

Kementerian Agama sedang menyiapkan dokumen dan memproses visa jemaah haji regular Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

6 hari lalu

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

Tim ini dibentuk sebagai upaya Kemenag dalam mengoptimalkan pemanfaatan potensi besar yang terdapat dalam zakat dan wakaf.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

8 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

8 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

8 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

8 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

8 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya