Karena PR Bahasa Indonesia, Lintang Mati Dihukum

Reporter

Jumat, 6 Februari 2015 23:59 WIB

hukuman fisik pada anak. Ilustrasi

TEMPO.CO , Jakarta:Wakil Bupati Majalengka, Karna Sobahi meminta Dinas Pendikan Majalengka menyelidiki penyebab tewasnya Lintang, 13 tahun. Siswi SMP Negeri 1 Palasah, Majalengka ini meninggal saat menjalani hukuman lari keliling lapangan oleh gurunya, karena tak mengerjakan PR Bahasa Indonesia. "Supaya penyebabnya makin terang benderang, harus diselidiki," kata Karna kepada Tempo, Jumat, 6 Februari 2015.

Lintang, siswi SMP Negeri 1 Palasah, Kabupaten Majalengka meninggal dunia usai dihukum oleh gurunya dalam pelajaran bahasa Indonesia. Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka, Toto Sumianto mengatakan, berdasarkan keterangan kepala sekolah SMP Negeri 1 Palasah, Majalengka, korban dihukum karena tidak mengerjakan pekerjaan rumah.

"Saat itu seorang guru memberikan hukuman kepada beberapa siswa yang tidak mengerjakan pekerjaan rumah (PR)," kata Toto kepada Tempo, Jumat, 6 Februari 2015.

Untuk murid perempuan, hukuman berupa lari keliling lapangan sebanyak 10 kali. Sedangkan murid laki-laki dihukum lari 15 kali keliling lapangan. "Dalam hukuman itu tidak ada kekerasan, hanya diminta untuk berlari," kata Toto.

Namun baru lari dua keliling, korban sudah ambruk dan langsung tak sadarkan diri. Korban langsung dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan namun nyawanya pun tak tertolong karena kondisinya kian lemah.

Toto melanjutkan, pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan terkait penyebab kejadian ini. Hingga kini belum ada sanksi untuk guru sekolah tersebut. "Sanksi baru akan diberikan setelah ada hasil penyelidikan," katanya.

Pihak keluarga, kata Toto, tidak berencana membawa kasus ini ke ranah hukum. Mereka menganggap kasus ini sudah adalah musibah dan sudah selesai. "Kami juga sudah berkunjung ke rumah duka," katanya.

Lintang meninggal saat mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia. Seorang guru berinisila W menanyakan kepada seluruh siswa yang tidak mengerjakan PR. Ada sekitar 13 siswa yang tidak mengerjakan, termasuk Lintang. Seluruh siswa dihukum dengan cara berlari mengelilingi lapangan.

Menurut penutusan kakeknya, Edo Suanda, Lintang baik-baik saja saat berangkat ke sekolah. Gadis remaja ini juga tidak memiliki riwayat penyakit berbahaya. Namun menurut seorang guru di SMP Negeri 1 Palasah yang enggan disebutkan namanya, Lintang sudah dua hari tak bersekolah akibat sakit.

IVANSYAH

Berita terkait

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

1 hari lalu

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?

Baca Selengkapnya

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

20 hari lalu

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

PPG Prajabatan merupakan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk memenuhi kebutuhan guru.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

24 hari lalu

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

Selain spesifikasi laptop Huawei Matebook D14 terbaru dan 5 catatan para guru atas polemik ekskul Pramuka, ada juga soal ledakan amunisi kedaluwarsa.

Baca Selengkapnya

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

31 hari lalu

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

Samsung menggelar program Teachers Training bagi guru dan dosen dalam program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5 2023/2024.

Baca Selengkapnya

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

43 hari lalu

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

Seleksi PPPK tersebut diperuntukkan untuk guru di sekolah negeri.

Baca Selengkapnya

Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

54 hari lalu

Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

Perhimpunan Pendidikan dan Guru menolak jika makan siang gratis menggunakan dana BOS

Baca Selengkapnya

Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

54 hari lalu

Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

PGRI menilai, tidak ada yang perlu dipersoalkan mengenai pembiayaan program makan siang dan susu gratis yang menggunakan dana BOS.

Baca Selengkapnya

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

54 hari lalu

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

Presiden Joko Widodo menunjukkan perhatiannya atas perundungan (bullying) yang terjadi di sekolah-sekolah.

Baca Selengkapnya

Respons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?

54 hari lalu

Respons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?

FSGI merespons program makan siang gratis dengan menyinggung teori Shang Yang. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Reaksi Para Guru Soal Makan Siang Gratis akan Gunakan Dana BOS

54 hari lalu

Reaksi Para Guru Soal Makan Siang Gratis akan Gunakan Dana BOS

Menurut FSGI, penggunaan dana Bos untuk makan siang gratis menunjukkan pemerintah gagal memahami tujuan kebijakan itu.

Baca Selengkapnya