Pengikut Labora Sitorus Siap Mati Jika Dieksekusi  

Reporter

Kamis, 5 Februari 2015 20:15 WIB

Labora Sitorus. (eia-international.org)

TEMPO.CO, Sorong - Pengikut Labora Sitorus, pemilik rekening gendut Rp 1,5 triliun, siap mati demi mempertahankan majikannya. Freedy Fakdawer, adik angkat Labora Sitorus—pemilik rekening gendut Rp 1,5 triliun, menegaskan dirinya bersama ribuan pekerja akan pasang badan di depan apabila terjadi eksekusi paksa.

"Kita siap mati, pasti akan ada bentrok dengan keamanan, tapi kami tidak akan menyerah," ujarnya, Kamis, 5 Februari 2015.

Menurut dia, Labora tak bersalah. "Sudah jelas bahwa berita acara pemeriksaan yang diterbitkan kepolisian itu palsu, mengapa kemudian ia harus disidang dan mendapat hukuman? BAP itu juga bukan ditandatangani Labora, itu permainan polisi sendiri," katanya.

Dalam berita acara pemeriksaan yang diterbitkan oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Papua, Labora disebut bekerja sebagai pegawai negeri sipil. Ia yang seharusnya lahir di Banjarmasin, 3 November 1961, ditulis Medan, 27 Desember 1962.

"Labora juga bukan sarjana S-1 seperti disebutkan. Ia hanyalah lulusan SMA. Herannya adalah, ia dibilang tinggal di Jalan Basuki Rahmat Km 12, Kota Sorong, padahal seharusnya di Jalan Pandjaitan," ucapnya.

Dominggas Mirino, karyawan Labora, menegaskan majikannya telah membantu banyak orang bekerja di perusahaannya. "Kami karyawan semua menolak Labora dipenjara. Kami siap berjuang demi Bapak Labora," ujarnya.

Labora sendiri menyatakan tak akan mengerahkan massa saat eksekusi berlangsung. "Tapi, kalau ada warga yang membela saya, itu hak mereka. Saya tidak bisa paksa."

Kepala Kepolisian Resor Kota Sorong Ajun Komisaris Besar Karimudin Ritonga mengatakan akan bernegosiasi agar Labora rela menyerahkan diri. "Ya, kita pendekatan persuasif dulu," ucapnya.

JERRY OMONA

Berita terkait

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

10 jam lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

11 jam lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

12 jam lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

3 hari lalu

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

4 hari lalu

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

4 hari lalu

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

4 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

4 hari lalu

Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

Tata cara perpanjang SKCK 2024 secara online bisa dilakukan melalui aplikasi PRESISI POLRI Super App. Ketahui syarat dan biaya terbarunya.

Baca Selengkapnya

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

4 hari lalu

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, ke depan bakal banyak tantangan yang akan dihadapi polisi dan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

5 hari lalu

Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

7.000 lebih personel gabungan Polri-TNI berjaga di MK pada hari ini.

Baca Selengkapnya