TEMPO.CO , Jakarta:Sungai Cigadung yang membelah kota Subang, Jawa Barat, belakangan menjadi bahan pembicaraan masyarakat. Warga yang tinggal di daerah bantaran sungai tersebut tak mau lagi mendekat ke tubir sungai, apalagi menjaring ikan di sana.
"Warga ketakutan bertemu jurig (setan)," kata Ujang Supardi, ketua RW Cigadung, Rabu, 4 Pebruari 2015.
Menurut Ujang, sebabnya adalah peristiwa banjir yang terjadi Ahad, 1 Februari 2015. "Banjir telah menyeret 23 kuburan dan tengkorak serta tulang belulang penghuni kuburnya masuk ke sungai Cigadung," kata Ujang.
Ujang setelah banjir surut, dia bersama warga terutama para ahli waris makam yang tanahnya habis tergerus longsor, melakukan pencarian. "Tapi kami hanya menemukan dua tengkorak yang masih utuh, lalu kami kuburkan lagi di lokasi yang aman."
Pencarian tengkorak dan tulang-belulang di Sungai Cigadung itu hingga kini masih dilakukan. "Tapi, kami tidak ikutan, takut ah," ujar Endang, salah satu warga di sana.
Sungai itu dekat dengan tempat pemakaman umum Cikaranginang yang sudah berdiri sejak 1834. Agar tak lagi longsor, Ujang meminta pemerintah Kabupaten Subang membangun tembok penahan tanah yang permanen. "Supaya tak ada peristiwa tengkorak masuk sungai Cigadung lagi," kata Ujang.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Subang, Andri Priyatna, menyatakan sudah memasukan rencana pembuatan tembok penahan tanah di TPU Cikaranginang. "Sudah masuk skala prioritas, akan segera kami tangani," katanya.
NANANG SUTISNA
Berita terkait
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE
1 hari lalu
Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.
Baca SelengkapnyaTanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024
2 hari lalu
Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.
Baca SelengkapnyaBMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau
2 hari lalu
BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.
Baca SelengkapnyaRatusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam
3 hari lalu
Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.
Baca SelengkapnyaBNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu
3 hari lalu
BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaKetua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret
4 hari lalu
DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.
Baca SelengkapnyaBNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut
4 hari lalu
Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.
Baca SelengkapnyaData Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat
5 hari lalu
Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.
Baca SelengkapnyaAlasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara
5 hari lalu
Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.
Baca SelengkapnyaAmerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T
6 hari lalu
Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.
Baca Selengkapnya