Cara Napi Nusakambangan Kendalikan Bisnis Narkotik  

Reporter

Editor

Anton Septian

Rabu, 4 Februari 2015 13:42 WIB

Kepala Badan Narkotika Nasional Anang Iskandar. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Narkotika Nasional membongkar sindikat narkoba jenis sabu yang dikendalikan narapidana dari Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan. Meski telah dibui, para terpidana itu bisa mengendalikan jaringan hingga Papua Nugini.

Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Anang Iskandar mengatakan kedua terpidana itu adalah warga negara Nigeria bernama Sylvester Obiekwe Nwolise alias Mustopa yang divonis mati, dan Andik yang divonis tujuh tahun penjara. Keduanya sama-sama mendekam di Lapas Pasir Putih Blok A1 16, Nusakambangan.

"Walau sudah dipenjara, mereka bisa mengendalikan jaringannya di luar. Bahkan hingga berkali-kali tertangkap," kata Anang yang dihubungi pada Rabu, 4 Februari 2015.

Jaringan narkoba yang dipimpin oleh Sylvester tiga kali ditangkap di tiga tempat berbeda, yakni Papua Nugini, Surabaya, dan terakhir Jakarta. Jaringan narkoba di tiga tempat itu dikendalikan Sylvester dari dalam penjara menggunakan ponsel yang telah dimodifikasi. Mereka menggunakan satelit dan penguat sinyal untuk menghubungi kroninya di luar.

Menurut Anang, ada banyak jaringan narkoba yang dikendalikan dari dalam penjara. Pengawasan di penjara, kata Anang, seharusnya tidak hanya mengandalkan pagar yang tinggi atau area yang terisolasi. Dia meminta pengawasan atas sistem komunikasi di lapas juga harus diawasi super ketat agar tidak ada narapidana yang dapat berkomunikasi dengan dunia luar.

Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Handoyo Sudrajat membenarkan lemahnya pengawasan atas komunikasi. "Kami tidak punya alat pendeteksi handphone," ucap Handoyo.

Tak hanya itu, Handoyo mengeluhkan kurangnya personel penjaga lapas sehingga pengawasan tidak maksimal. Pada saat jam kunjungan, ujar dia, pengunjung yang datang ke lapas begitu banyak dan tak sebanding dengan petugas yang ada. "Kami akan minta tambahan anggaran untuk sarana prasarana dan menambah personil," kata Handoyo.

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA

Berita terkait

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

3 jam lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

23 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

1 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

3 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

3 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

4 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

4 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

4 hari lalu

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya