Dua Kapal Perang AS-Australia Karam di Selat Sunda  

Reporter

Rabu, 4 Februari 2015 12:40 WIB

Bangkai kapal Nazi U-boat pada perang dunia II yang ditemukan oleh penyelam dari Kopaska TNI AL di lepas pantai Jawa, Indonesia. Penemuan bangkai kapal milik Hitler sang pemimpin Nazi ini merupakan pertama kalinya di perairan Indonesia. (Indonesian National Archeology)

TEMPO.CO, Banten - Bangkai kapal perang milik Australia dan Amerika Serikat yang hilang saat Perang Dunia II pada 1942, ditemukan di Perairan Selat Sunda. Bangkai kapal bernama HMS Perth dan USS Houston itu saat ini menjadi incaran para pencuri.

Posisi bangkai kapal HMS Perth berada pada kedalaman 26 meter di perairan Selat Sunda. Dari Pelabuhan Bojonegara, berjarak sekitar 4 mil dengan waktu tempuh selama 45 menit. Sementara bangkai kapal USS Houston berada di wilayah perairan yang sama pada kedalaman 77 meter. Jarak antara dua kapal perang itu hanya sekitar 3,4 mil.

Kepala Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Banten Nafri mengatakan, sambil menunggu kajian dari Direktorat Navigasi Kementerian Perhubungan RI, pihaknya bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNL-AL) dan Polair Polda Banten, untuk mengawasi keberadaan kapal tersebut.

"Untuk menjaga kapal tersebut, kami sudah berkoordinasi dengan instansi lain," kata Nafri, Rabu, 4 Februari 2015. Dia melanjutkan, pihaknya sudah bertemu dengan Atase Pertahanan Australia untuk Indonesia, peneliti cagar budaya, TNI Angkatan Laut, dan Direktorat Navigasi Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan.

Nafri mengatakan rapat koordinasi itu membahas alur pelayaran di Pelabuhan Bojonegara terkait dengan pengamanan daerah cagar budaya bawah laut dan keselamatan pelayaran di jalur tersebut. "Ini harus ada kajian yang cukup panjang jika akan dijadikan cagar budaya. Apalagi jalur tersebut banyak dilalui kapal," katanya.

Dia melanjutkan, pihaknya harus menjamin keselamatan pelayaran. "Ke depan, areal tersebut harus menjadi area terlarang untuk kapal buang jangkar," katanya.

Sebelumnya, Atase Pertahanan Australia untuk Indonesia Brigjen John Gould mengatakan keberadaan kapal perang milik Australia itu menjadi perhatian negara Australia. Apalagi banyaknya penambang besi tua ilegal yang mencuri bagian kapal yang terbuat dari perunggu dan kuningan. "Setahun yang lalu ada informasi pengambilan secara liar oleh nelayan. Karena ada sekitar 6,5 ribu ton perunggu di kapal tersebut," katanya.

WASI'UL ULUM

Berita terkait

TNI AL Kerahkan Kapal Perang untuk Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

15 hari lalu

TNI AL Kerahkan Kapal Perang untuk Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

TNI AL mengerahkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Kakap-811 untuk mengevakuasi masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

17 hari lalu

Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

Kapal fregat pertama pesanan Kemenhan akan dikirimkan ke Indonesia dari Italia pada Oktober tahun ini.

Baca Selengkapnya

TNI AL Sediakan Kapal Perang untuk Arus Balik Gratis ke Jakarta

20 hari lalu

TNI AL Sediakan Kapal Perang untuk Arus Balik Gratis ke Jakarta

TNI AL menyediakan kapal perang KRI Banda Aceh-593 (KRI BAC-593) untuk arus balik.

Baca Selengkapnya

Siagakan Kapal Perang di Pondok Dayung, TNI AL: Antisipasi Ancaman dan Kerawanan di Libur Lebaran

25 hari lalu

Siagakan Kapal Perang di Pondok Dayung, TNI AL: Antisipasi Ancaman dan Kerawanan di Libur Lebaran

TNI Angkatan Laut menyiagakan sejumlah kapal perang di Kompleks Satuan Koarmada I Pondok Dayung, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya

Amerika Akan Pensiunkan 19 Kapal Perang, Ada yang Baru Dipakai 7 Tahun

27 hari lalu

Amerika Akan Pensiunkan 19 Kapal Perang, Ada yang Baru Dipakai 7 Tahun

Terungkap dari anggara belanja pertahanan, berikut daftar 19 kapal perang Amerika yang akan dipensiunkan tahun depan beserta alasannya.

Baca Selengkapnya

Baznas Gelar Pesantren Kilat di KRI Semarang-594

36 hari lalu

Baznas Gelar Pesantren Kilat di KRI Semarang-594

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bersama BPKH dan TNI AL kembali menggelar Pesantren Kilat Ramadhan 1445 H untuk siswa-siswi SMA/sederajat

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Besaran THR dan Gaji ke-13 PNS, Cara Mudik Gratis Menggunakan Kereta Api hingga Kapal Perang TNI

40 hari lalu

Terpopuler: Besaran THR dan Gaji ke-13 PNS, Cara Mudik Gratis Menggunakan Kereta Api hingga Kapal Perang TNI

Terpopuler: Besaran THR dan Gaji ke-13 PNS, cara mudik gratis menggunakan kereta api hingga kapal perang TNI AL.

Baca Selengkapnya

Mudik Gratis Naik Kapal Perang TNI AL, Simak Syarat dan Ketentuannya

41 hari lalu

Mudik Gratis Naik Kapal Perang TNI AL, Simak Syarat dan Ketentuannya

TNI Angkatan Laut mengadakan mudik gratis menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia atau KRI.

Baca Selengkapnya

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

58 hari lalu

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

Beberapa kali laporan investigasi dan cover Majalah Tempo pernah dilaporkan ke Dewan Pers oleh berbagai pihak. Soal apa saja, dan siapa pelapornya?

Baca Selengkapnya

Penyerbuan di Danau Donuzlav, Ketika Kawanan Drone Ukraina Tenggelamkan Korvet Rusia

13 Februari 2024

Penyerbuan di Danau Donuzlav, Ketika Kawanan Drone Ukraina Tenggelamkan Korvet Rusia

Magura V5 adalah drone perahu Ukraina generasi terbaru dengan jarak jangkauan maksimum 805 kilometer dan kapasitas hulu ledak seberat 200 kilogram.

Baca Selengkapnya