Wali Kota Cirebon Sakit, Sampah Tak Terangkut  

Reporter

Selasa, 3 Februari 2015 15:15 WIB

Ilustrasi sampah. ANTARA/Lucky R

TEMPO.CO, Cirebon - Sejak tiga hari lalu, tumpukan sampah di sejumlah tempat pembuangan sementara (TPS) di Kota Cirebon tak terangkut. Sejumlah pedagang tidak berjualan akibat bau sampah yang sangat menyengat, Selasa, 3 Februari 2015.

“Teman saya, Arya, sudah dua hari ini tidak jualan, karena bau sampah sudah sangat menyengat hidung, tidak tahan lagi,” kata pedagang cakram padat atau kaset VCD di dekat TPS di Jalan Kesambi, Randi, Selasa. Arya juga merupakan pedagang cakram padat di Jalan Kesambi.

Berdasarkan pantauan di TPS di Jalan Kesambi, sampah sudah memenuhi area TPS. Dua kontainer sampah yang ada di TPS pun sudah penuh. Bau yang dikeluarkan dari tumpukan sampah itu pun sangat menyengat. TPS tersebut memiliki luas sekitar 100 meter dan dibatasi dengan tembok setinggi lebih-kurang 1,5 meter. (Baca juga: Wali Kota Cirebon Sakit, Pemerintahan Terganggu)

Akibat bau yang sangat menyengat, pedagang yang berjualan di sekitar TPS itu kini tidak berjualan. Tidak hanya Arya, penjual es kelapa muda, Oom, pun sudah dua hari ini tidak berjualan.

Warung tempat berjualan es kelapa muda Oom berada persis di belakang lokasi TPS. “Sudah dua hari juga Ibu Oom tidak jualan, karena tidak tahan dengan bau sampah yang sangat menyengat,” kata seorang pedagang kelapa muda, Jale.

Lapak Jale berada persis di depan warung Oom di Jalan Sutomo. Sekali pun masih mencium bau menyengat dari tumpukan sampah, Jale memilih untuk tetap berjualan. “Kalau dari sini memang baunya tercium, tapi tidak separah dari warung Ibu Oom,” kata Jale.

Selain itu, lapak Jale pun tidak teraliri air yang berasal dari tumpukan sampah di TPS. Berbeda dengan warung Oom yang saat ini sudah teraliri air tersebut.

Menurut Jale, sampah di TPS yang ada di Jalan Kesambi rutin diangkut setiap hari. “Biasanya, sebelum pukul 10.00 WIB, sampah sudah bersih, sudah terangkut semua,” katanya. Namun, sejak Ahad, 1 Februari lalu, tidak ada lagi mobil pengangkut sampah yang mengambil sampah dsi TPS tersebut.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Cirebon Taufan Bharata sempat meminta maaf kepada semua warga Kota Cirebon jika pada awal Februari ini mereka tidak bisa lagi mengangkut sampah. “Kami sudah tidak memiliki dana lagi,” katanya. (Baca juga: Wali Kota Cirebon Sakit, Kepala Dinas Gadaikan SK)

Sakitnya Wali Kota Cirebon Ano Sutrisno menyebabkan anggaran yang sebenarnya sudah ada pada APBD 2015 tidak bisa terserap. Untuk memenuhi kebutuhan operasional selama Januari 2015, Taufan menggadaikan SK pengangkatannya sebagai Kepala DKP.

IVANSYAH


Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh

Baca Selengkapnya

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

2 Juni 2021

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.

Baca Selengkapnya