Dua Narapidana Nusakambangan Dijemput BNN  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Jumat, 30 Januari 2015 18:44 WIB

Narapidana Lapas Narkotika Nusakambangan, Hertony (kanan) dan Yoyok. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Cilacap - Dua narapidana kasus narkoba yang menempati Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Jawa Tengah, dijemput petugas Badan Narkotika Nasional. Satu di antaranya merupakan terpidana mati.

“Ada dua napi yang dibon pinjam oleh BNN namun untuk apa, saya tidak tahu,” kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Tengah, Yuspahruddin, Jumat, 30 Januari 2015.

Dua napi yang dibawa petugas BNN ke Jakarta, Kamis, 29 Januari 2015, yakni Silvester Obiekwe Nwaolise alias Mustofa dan Riyadi alias Andi alias Jidat alias Zidane.

Menurut Yuspahruddin, peminjaman kedua napi itu atas izin Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. “Mungkin ada kaitannya dengan kasus peredaran narkotika yang sedang ditangani BNN,” katanya.

Dari informasi yang dihimpun, keduanya akan menjalani pemeriksaan di kantor BNN, Jakarta, terkait dengan kasus tindak pidana narkotika dengan tersangka AE. Meski telah dijatuhi hukuman mati, Silvester Obiekwe Nwaolise sempat kembali terjerat dugaan kasus pengendalian narkoba dari dalam penjara. Karena ulahnya, narapidana yang menghuni Lapas Batu, Nusakambangan, ini kembali berurusan dengan BNN pada 27 November 2012. (Tunggu Eksekusi Mati, Napi Berbisnis Narkoba)

Warga negara Nigeria ini ditangkap di Bali pada 2003 karena membawa 1,2 kilogram heroin yang dimasukkan dalam 66 kapsul dan disembunyikan dalam anus. (Baca: Ini Upaya Brasil Mencegah Warganya Dieksekusi Mati)

Sebelumnya Kejaksaan Agung berencana akan mengeksekusi mati tujuh terpidana mati. Lokasi yang akan digunakan kemungkinan akan di Nusakambangan kembali. Namun, di lokasi yang biasa digunakan untuk mengeksekusi hanya bisa untuk mengeksekusi lima orang. (Baca: Eksekusi Mati Anggota Bali Nine Belum Ditentukan)

ARIS ANDRIANTO

Terpopuler:

Gara-gara Ini, Akbar Tandjung Tinggalkan Ical
Politikus PDIP Sebut Ada 3 Brutus di Ring-1 Jokowi
Koalisi Merah Putih Prabowo Siap Dukung Jokowi

Berita terkait

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

15 jam lalu

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

Polri mengadakan kerja sama antarnegara untuk menangkap bandar Narkoba Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

18 jam lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

20 jam lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

2 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

2 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

3 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

4 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

5 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

5 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

5 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya