KNKT: Air Asia QZ8501 Layak Terbang

Reporter

Kamis, 29 Januari 2015 16:48 WIB

Anggota Tim Investigasi Ertata Lananggalih, menjelaskan kronologis kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 saat memberikan hasil laporan investigasi sementara kepada awak media, di Kantor Komite Nasional Keselamatan transportasi, Jakarta, 29 Januari 2015. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sudah menyelesaikan laporan faktual kasus Air Asia QZ8501 berdasarkan data awal yang telah didapat.

Dalam temuannya, tim investigasi memastikan pesawat dalam keadaan baik saat lepas landas dari Bandara Juanda menuju Singapura. "Pesawat dalam kondisi layak terbang sebelum kejadian. Dan dioperasikan dalam batas berat dan keimbangan," jelas Ketua Tim Investigasi Mardjono Siswosuwarno di kantor KNKT, Kamis, 29 Januari 2015. (Baca: Asing Sempat Ragu KNKT Bisa Periksa Black Box Air Asia)

Tak hanya itu, Mardjono menjelaskan, seluruh awak pesawat dalam keadaan baik. "Semua awak pesawat mempunyai lisensi yang berlaku dan demikian juga sertifikat kesehatan yang berlaku," kata dia.

Data faktual pesawat yang jatuh di Selat Karimata tersebut di antaranya didapat dari kotak hitam yang terdiri dari flight data recorder (FDR) dan cockpit voice recorder (CVR). FDR QZ8501 mencatat 1.200 parameter dari 174 jam terbang yang dijalaninya. "Ini tidak semua yang kita analisa, beberapa saja, ada 34 parameter yang terkait langsung dengan penerbangan terakhir," kata Mardjono. (Baca: DVI Air Asia Teliti 2 Mayat Temuan Nelayan Majene)

Sementara, dalam CVR terekam suara dalam kokpit dengan durasi 2 jam 4 menit sebelum kecelakaan terjadi. "Rekamannya bagus. Berisikan rekaman antara pilot, kopilot, dan ATC," ujar Mardjono.

Pesawat Air Asia yang berangkat dari Bandara Internasional Juanda pada Ahad, 28 Desember 2014, pukul 05.20 WIB, itu seharusnya tiba di Bandara Internasional Changi, Singapura, pukul 08.30 WIB. Namun hilang kontak pada pukul 06.17 WIB.

Tim SAR di bawah koordinasi Badan SAR Nasional (Basarnas) berhasil menemukan kotak hitam berselang beberapa hari setelah kecelakaan. Pertama, pada tanggal 12 Januari 2015 tim SAR menemukan FDR. Kedua, pada 13 Januari 2015 tim SAR menemukan CVR.

PINGIT ARIA

Baca juga:
Kenapa Surya Paloh Ngotot Budi Gunawan Dilantik?
Jokowi Bisa Game Over? Begini Reaksi Kader PDIP
Jika Lantik BG, Denny Indrayana: Jokowi Blunder
Terdampar di Chechnya, Wanita Ini Ditolak Jadi WNI
100 Hari Jokowi, Ada Investasi Rp 924,3 Triliun

Berita terkait

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

9 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

11 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

11 hari lalu

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia menawarkan promo hemat 20 persen untuk pembelian tiket penerbangan di 28 rute internasional.

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

15 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia membatalkan dua penerbangan dari dan menuju Kota Kinabalu, Malaysia akibat sebaran abu vulkanik Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

21 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Indonesia AirAsia Sediakan 62 Penerbangan Tambahan

28 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Indonesia AirAsia Sediakan 62 Penerbangan Tambahan

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia menyediakan 62 penerbangan tambahan atau sekitar 11.160 kursi pada arus mudik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

AirAsia Beri Diskon Penerbangan ke Luar Negeri saat Lebaran

32 hari lalu

AirAsia Beri Diskon Penerbangan ke Luar Negeri saat Lebaran

Maskapai penerbangan AirAsia memberikan diskon tiket penerbangan langsung ke luar negeri. Harga mulai Rp 389.000.

Baca Selengkapnya

AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu

32 hari lalu

AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia meluncurkan promo tiket pesawat rute internasional dengan hargaspesial. Harga tiket dimulai dari Rp 389 ribu.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

35 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

Jumlah penerbangan pesawat ditambah 2 ribu selama masa mudik lebaran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Persiapan-persiapan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Mahasiswa Jadi Korban TPPO di Jerman BP2MI Ingatkan Prosedur Magang di Luar Negeri

42 hari lalu

Terkini: Persiapan-persiapan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Mahasiswa Jadi Korban TPPO di Jerman BP2MI Ingatkan Prosedur Magang di Luar Negeri

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan presiden terpilih Pilpres 2024 melihat perkembangan pembangunan IKN pada Senin, 18 Maret 2024.

Baca Selengkapnya