Kasus Uang Palsu 12,2 Miliar, BI Turun ke Jember  

Reporter

Kamis, 29 Januari 2015 07:44 WIB

Kepala Dep.Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Lambok Antonius Siahaan (kiri) bersama Dir.II Eksus Bareskrim Polri Brigjen Pol.Arief Silistyanto (kedua kiri), Kasub.Direktorat Upal Polri Kombes Pol.Agus Irianto (kedua kanan) serta Kepala Dept.Logistik BI Heru Pranoto (kanan) menunjukkan contoh barang bukti uang palsu yang dimusnahkan secara tertutup di Bank Indonesia, Jakarta (20/2). BI bekerjasama dengan Bareskrim Polri melaksanakan pemusnahan uang rupiah palsu sebanyak 135.110 lembar dari pecahan Rp1000-100ribu,-, temuan tahun 2008-2013, dimusnahkan dengan Mesin Racik Uang Kertas milik BI. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jember - Anggota Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI dan utusan dari Bank Indonesia pusat turun ke Jember, Jawa Timur, dalam kaitan dengan kasus uang palsu Rp 12,2 miliar yang diungkap Kepolisian Resor Jember. "Saya sedang menunggu Bareskrim Unit Upal dan BI pusat hari ini," kata Kepala Kepolisian Resor Jember Sabilul Alif di Markas Polres Jember, Rabu, 28 Januari 2015. (Baca: Uang Palsu Rp 12,2 Miliar Disita di Jember)

Kedatangan Bareskrim Polri ini, kata Sabilul, terkait dengan dugaan bahwa empat tersangka kasus uang palsu yang sudah diringkus terlibat jaringan nasional. "Yang menjadi persoalan adalah bahwa ini jaringan nasional. Mengapa? Karena ada satu tersangka yang ternyata bukan dari Jawa Timur, tetapi dari Musi, Sumatera," ujar Sabilul.

Bersama Bareskrim dan BI, kata Sabilul, pihaknya akan membahas upaya pengembangan kasus ini. Kualitas uang palsu yang disita, ujar dia, cukup tinggi. Satu lembar uang asli dapat ditukar dengan dua lembar uang palsu. "Satu banding dua. Jadi kalau orang beli Rp 50 juta dapat Rp 100 juta," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Polres Jember berhasil mengungkap kasus peredaran uang palsu Rp 12,2 miliar. Belakangan polisi menemukan sebanyak Rp 17,2 juta lagi uang palsu dan 35 butir peluru di rumah salah satu tersangka di Jombang, Jawa Timur. (Baca juga: Mesin Cetak Uang Palsu 12,2 Miliar Disita)

DAVID PRIYASIDHARTA

Terpopuler
'Jokowi, Dengarkan Kesaksian Ratna Mutiara'

Sebelum Diserang, KPK Bongkar Kasus Raksasa Ini

Kasihan Jokowi: KPK Habis, Polisi-Jaksa Disetir...

Kisah Wanita Indonesia yang Terdampar di Chechnya

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

4 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

4 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

4 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

6 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

7 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

7 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

8 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

8 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

8 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

9 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya