Nyabu: Lurah Cantik Dirawat, Teman Lelakinya..

Reporter

Rabu, 28 Januari 2015 04:13 WIB

Sri, Lurah cantik asal Sumarorong, Mamasa, Sulawesi Barat, ditahan polisi akibat menggunakan narkoba. liputan6.com

TEMPO.CO , Makassar: Lurah Sumarorong, Saraswati alias Sara, yang tertangkap dalam kasus narkotika, tidak ditahan di Markas Kepolisian Resort Mamasa, seperti tersangka lainnya. Sara hanya menjalani rehabilitasi di Badan Narkotika Nasional (BNN) Mamuju, Sulawesi Barat. Kepolisian berdalih Sara merupakan korban penyalahgunaan narkotika.

"Oknum lurah di Mamasa, Sulawesi Barat itu memang sebatas pengguna (narkoba). Jadi, diputuskan yang bersangkutan menjalani rehabilitasi di BNN Mamuju," kata Kepala Satuan Narkoba Kepolisian Resort Mamasa, Ajun Komisaris Darius Limbu, saat dihubungi Tempo, Selasa, 27 Januari.

Darius mengatakan pihaknya hanya menahan teman laki-laki si lurah yakni Sukri alias Ode. " Karena itu, penerapan pasalnya juga berbeda," tutur dia. (Baca: Indonesia Gawat Narkoba, Jokowi Minta Bantuan Kiai)

Kepolisian cuma menjerat Sara sebagai pemakai narkoba yakni pasal 127 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika. Sedang, Ode yang berperan sebagai penyuplai sabu dijerat pasal 114 subsider pasal 112 dan atau pasal 127.

Darius menerangkan pihaknya akan terus melakukan pengembangan guna mengungkap tuntas jaringan narkotika oknum lurah cantik itu. Dalam pengusutan kasus narkoba, pengungkapan bandar barang haram itu menjadi hal penting.

Penangkapan terhadap Sara terjadi pada Selasa, 13 Januari. Sara diringkus aparat Satuan Narkoba Kepolisian Resort Mamasa setelah Sukri ditangkap terlebih dulu di Hotel Sajojo, Rabu, 12 Januari. Sukri memang "bernyanyi" telah menggunakan sabu bersama Sara di hari penangkapannya.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Endi Sutendi, dimasukkannya oknum lurah cantik di Mamasa untuk menjalani rehabilitasi di BNN Mamuju telah diketahuinya. Toh begitu, proses hukum dipastikannya tetap berjalan. (Baca:BNN: Indonesia Darurat Narkoba)

Kasus serupa bisa dilihat dalam kasus yang melibatkan Guru Besar Universitas Hasanuddin, Prof Musakkir. Eks Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan itu menjalani rehabilitasi di BNN Baddoka, Makassar. Toh demikian, proses hukumnya tetap berjalan dan sudah sampai di pengadilan.

Lebih jauh, Endi menuturkan, keterlibatan Sukri dan Sara dalam kasus narkotika ini telah dibuktikan melalui hasil laboratorium forensik. Berdasarkan, hasil tes urine dan darah, keduanya positif menggunakan narkotika jenis sabu.

TRI YARI KURNIAWAN

Baca juga:
Polri Vs KPK, JK: Tak Ada Warga Negara Kebal Hukum

PKBI Tolak Eksekusi Mati Narapidana Narkoba

Dewan Sahkan Anggaran DKI Rp 73,08 Triliun

Sandera Penunggak Pajak, Berapa Biayanya ?

Berita terkait

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

1 jam lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

20 jam lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

2 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

4 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

4 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

4 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

4 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya