TEMPO Interaktif, Bandung:Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan ada 35 juta rakyat Indonesia yang sampai kini masih berada di bawah garis kemiskinan. "Dibandingkan dengan 220 juta rakyat Indonesia, ini sungguh bukan angka yang kecil," ujarnya saat memberikan sambutan pada acara peringatan Hari Koperasi Nasional ke-58 di halaman Gedung Sate Bandung, Selasa (12/7). Karena itu, kata Presiden, pemerintah berharap semua pihak bersama-sama mengatasi kemiskinan ini, tidak terkecuali koperasi dan usaha kecil dan menengah (UKM). Namun, peran itu masih sulit dilakukan karena koperasi dan UKM sendiri masih membutuhkan bantuan, khususnya penyaluran kredit.Menurut Presiden, pemerintah telah meminta perbankan, termasuk bank milik pemerintah dan lembaga keuangan nonbank untuk mengalokasikan kredit bagi koperasi dan UKM. "Sehingga sektor riil dapat bergerak dengan leluasa," katanya. Pemerintah juga meminta kalangan pengusaha besar untuk turut menggandeng koperasi dan UKM dalam bentuk kemitraan.Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Suryadharma Ali mengatakan, Bank Indonesia sudahmengucurkan pinjaman sebesar Rp 60,4 triliun bagi pembiayaan koperasi dan UKM. Namun sampai saat ini masih banyak koperasi dan UKM di daerah yang kesulitan dalam mengakses dana itu. Dari laporan tahun 2005, kata dia, baru Rp 22,8 triliun yang sudah dicairkan untuk pembiayaan usaha koperasi dan UKM. Sedangkan sisanya, "Masih terus berjalan," katanya.rana akbari fitriawan