Todung: Napi Bali Nine Bertobat Tidak Dianggap  

Reporter

Selasa, 27 Januari 2015 16:54 WIB

Andrew Chan (tengah), terpidana mati dikawal polisi sebelum menjalani pengadilan di Bali, 21 September 2010. AP/Firdia Lisnawati

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Todung Mulya Lubis mengklaim dua kliennya asal Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, terpidana mati kasus narkotik, sudah bertobat selama hampir sepuluh tahun di Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan, Bali. Andrew dan Myuran adalah anggota penyelundup heroin yang dikenal dengan sebutan Bali Nine. Kini keduanya harus siap berdiri di depan juru tembak seusai grasi mereka ditolak Presiden Joko Widodo.

"Sayangnya Presiden RI tidak melihat aspek perubahan pribadi pemohon grasi, Andrew dan Myuran," kata Todung dalam jumpa pers di kantornya, di kawasan SCBD, Jakarta, Selasa, 27 Januari 2015. (Baca: Jokowi Tolak Grasi Terpidana Anggota Bali Nine, Andrew)

Bukan hanya tobat, Todung melanjutkan, kedua terpidana juga berkelakuan baik selama di dalam penjara. Bahkan keduanya memberikan kontribusi positif bagi narapidana lain. Sebagai contoh Myuran Sukumaran, dia mengajarkan bahasa Inggris dan seni kepada narapidana lain. "Sementara Andrew semakin mendekatkan diri dengan Tuhan, dia ingin jadi pendeta," kata Todung. (Baca: Andrew Chan dan Myuran Sukumaran Kembali Ajukan PK)

Todung menyesalkan keputusan Presiden yang menolak permohonan grasi yang diajukan Andrew dan Myuran. Dia khawatir keputusan tersebut diambil hanya sekadar menggunakan pendekatan hukum, bukan kemanusiaan. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagai pengelola Lembaga Pemasyarakatan juga dianggap Todung tak memberikan masukan kepada Presiden. "Padahal pihak lapas yang menangani dan melihat langsung perubahan keduanya," kata Todung.

Sebelumnya, Kejaksaan Agung sudah menerima salinan dokumen penolakan grasi yang diajukan Andrew Chan dan Myuran Sukumaran pada Kamis pekan lalu. Kepala Pusat Penerangan dan Hukum Kejaksaan Agung Tony Spontana mengatakan hari eksekusi terpidana mati kasus narkotik asal Australia sekaligus anggota Bali Nine, Andrew Chan, belum ditentukan.

Andrew Chan adalah otak komplotan penyelundup narkotik asal Australia yang aksinya terendus pada April 2005 di Bali. Ia tertangkap menyelundupkan delapan kilogram heroin bersama rekannya, Myuran Sukumaran. Baik Myuran maupun Andrew telah diputus hukuman mati pada 2006 di Pengadilan Negeri Denpasar. Sekarang, keduanya menghuni LP Krobokan di Bali.

INDRA WIJAYA

Terpopuler

KPK-Polri, Samad: Apa yang Jamin Saya Selamat...?
EKSKLUSIF: Gaya Jokowi Minta Bambang KPK Dilepas
Ini Alasan Moeldoko Mengirim TNI Menjaga KPK
Jagoan Hukum ke Istana, Jokowi Bikin Tim Khusus
Kegiatan Christopher dan Ali Sebelum Tabrakan

Berita terkait

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

13 jam lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

14 jam lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

15 jam lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

3 hari lalu

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

4 hari lalu

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

4 hari lalu

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

4 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

4 hari lalu

Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

Tata cara perpanjang SKCK 2024 secara online bisa dilakukan melalui aplikasi PRESISI POLRI Super App. Ketahui syarat dan biaya terbarunya.

Baca Selengkapnya

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

4 hari lalu

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, ke depan bakal banyak tantangan yang akan dihadapi polisi dan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

5 hari lalu

Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

7.000 lebih personel gabungan Polri-TNI berjaga di MK pada hari ini.

Baca Selengkapnya