Jenazah Wanti Setiawati, pramugari senior yang tewas dalam kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 di salatkan di Sariwangi, Bandung, Jabar, 26 Januari 2015. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
TEMPO.CO, Surabaya - Ketua Tim Identifikasi Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Budiono mengeluhkan sulitnya mengidentifikasi jenazah korban Air Asia QZ8501. Menurut dia, penyebabnya adalah jenazah yang diterimanya sudah diberi kapur barus dan kopi untuk menghilangkan bau tak sedap.
“Kami sudah dikoordinasikan dengan tim Basarnas untuk tidak memberi kapur barus dan bubuk kopi, dan sekarang sudah tidak pakai lagi,” ujarnya di Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya. (Baca juga: Tragedi AirAsia, Tim DVI Luar Negeri Pulang Kampung)
Budiono mengatakan pemberian kapur barus dan kopi mengganggu identifikasi taksologi dan mengaburkan hasil pemeriksaan kimiawi. Hal ini dapat mempersulit dan menghambat kecepatan tim DVI untuk mengidentifikasi. “Bahkan kapur barus dan bubuk kopi itu membuat kulit menjadi hilang dan jelas mempersulit proses identifikasi,” katanya.
Meskipun mengakui bahwa pemberian kapur barus dan bubuk kopi oleh tim Basarnas dapat menghilangkan bau busuk dari tubuh korban, hal itu tidak dibenarkan dalam penanganannya. Untuk mempermudah proses identifikasi bagi jenazah yang sudah tiba di Rumah Sakit Bhayangkara, tim DVI terus mengumpulkan barang-barang pribadi yang masih tersisa di rumah korban. (Baca: Laju Naik Air Asia Melebih Pesawat Tempur)
Pencarian itu dilakukan dengan cara mendatangi langsung rumah korban untuk mencari sampel DNA yang memang milik pribadi korban. “Saat ini tim juga melengkapi DNA pembanding yang benar-benar DNA vertikal, yaitu anak kandung atau orang tua kandung,” katanya.
Budiono menambahkan, hingga hari ke-31 ini, total ada 69 jenazah yang sudah tiba di Rumah Sakit Bhayangkara. Sebanyak 54 jenazah di antaranya sudah berhasil teridentifikasi dan sudah diserahterimakan kepada pihak keluarga dan pihak Air Asia untuk disemayamkan. Sedangkan 15 jenazah sisanya masih proses pendalaman oleh tim DVI Polda Jawa Timur.
Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu
15 hari lalu
Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu
Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia membatalkan dua penerbangan dari dan menuju Kota Kinabalu, Malaysia akibat sebaran abu vulkanik Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.
AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu
32 hari lalu
AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu
Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia meluncurkan promo tiket pesawat rute internasional dengan hargaspesial. Harga tiket dimulai dari Rp 389 ribu.