Seorang TKW saat sedang berbicara lewat ponselnya di kawasan Orchard Road Singapura (8/9). Sebagian besar TKW ini bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Tempo/Supriyanto Khafid
TEMPO.CO, Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya mengeluarkan Rp 13 juta untuk menebus tenaga kerja wanita di Malaysia, Anies Deka Sany. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan biaya itu digunakan untuk mengurus paspor, memo, specialpass, dan tiket pesawat.
"Kalau mau cepat, harus nebus paspor. Pokoknya total Rp 13 juta sama tiketnya," kata Risma, Senin, 26 Januari 2015. (Baca berita lainnya: Penyelidikan Kasus TKW di Taiwan Dihentikan)
Sekitar dua pekan lalu, Pemerintah Kota Surabaya menerima surat dari lembaga swadaya masyarakat Asap Gerilya yang mendapat pengaduan dari orang tua Anies. Anies bekerja di perusahaan bidang elektronik di Malaysia sejak 2012. Tapi setahun kemudian, perempuan kelahiran Februari 1994 itu merasa tidak betah karena majikannya sering marah-marah.
Anies kemudian memutuskan berhenti. Tapi keputusannya itu menyalahi kontrak dua tahun yang sudah dia sepakati dengan perusahaan. Anies pun dianggap melarikan diri sehingga perusahaan menahan paspornya.
Pada Juli 2014, Anies melahirkan bayi yang diberi nama Arief Amir. Hidup Anies terkatung-katung setelah dia dipisahkan dengan suaminya yang juga bekerja di Malaysia. (Baca: Koma 16 Bulan, TKW Sihatul Alfiyah Meninggal)
Risma meminta Dinas Sosial untuk mengurus kepulangan Anies. Ia lebih dulu memastikan bahwa Anies memang benar-benar warga Surabaya. Risma lantas berkomunikasi dengan Kedutaan Besar RI di Malaysia. "KBRI sampaikan kalau mau cepat, harus nebus paspor yang ditahan perusahaan," ujarnya.
Selama proses penebusan berlangsung, Risma meminta agar KBRI melindungi Anies. Selanjutnya, Pemerintah Kota melalui Dinas Sosial langsung mengusahakan agar Anies segera dipulangkan. Prosesnya tidak terlalu sulit. Tidak sampai sepekan, Anies akhirnya tiba di Surabaya, Senin, 26 Januari 2015.
Berkaca pada kasus Anies, Risma juga akan menelusuri kasus serupa yang menimpa warga Surabaya di luar negeri. Risma berjanji akan menyediakan lapangan kerja bagi mereka yang ingin kembali ke Surabaya. (Baca: Hadapi Hukuman Mati, TKW Ini Idap Kanker Stadium 4)
Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ
1 hari lalu
Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)
Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris
20 hari lalu
Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris
Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.