Golkar Persoalkan Lagi Paket Calon Bupati-Wabup  

Reporter

Senin, 26 Januari 2015 12:59 WIB

Ketua Komisi II DPR, Rambe Kamarulzaman menyerahkan laporan komisi II mengenai Perppu Pilkada kepada Wakil Ketua DPR, Agus Hermanto selaku Ketua Rapat (tengah) disaksikan Ketua DPR, Setya Novanto (kiri) dan Wakil Ketua DPR, Fadli Zon (kanan) pada Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, 20 Januari 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Golkar mengajukan beberapa usulan untuk menyempurnakan Undang-Undang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota yang baru disahkan Selasa pekan lalu. Sejumlah usulan akan dibawa saat rapat dengar fraksi di Komisi Pemerintahan Dewan Perwakilan Rakyat pekan ini.

Ketua Komisi Pemerintahan DPR Rambe Kamaruzaman optimistis usulan Golkar akan memperlancar pelaksanaan Pilkada, setelah Perpu Nomor 1 Tahun 2014 ditetapkan menjadi undang-undang. Pilkada akan dilaksanakan secara langsung tapi dengan tahapan yang lebih cepat. (Baca: Uji Publik Pilkada Jadi Bahan Debat Kusir Lagi .)

"UU harus direvisi segera agar bisa selesai cepat sebelum masa persidangan habis. Kalau tidak, pelaksanaan pilkada tahun ini bisa bermasalah," kata politikus Golkar itu di Hotel Sultan Jakarta, Minggu, 25 Januari 2015. (Baca: DPR Sahkan Undang-Undang Pilkada Langsung )

Fraksi Golkar, kata dia, akan memotong tahapan uji publik dalam pilkada. "Uji publik memakan waktu dan biaya. Seharusnya pengujian bisa dilaksanakan oleh partai atau gabungan parpol pengusung," katanya. Selain memperpanjang proses pemilihan, Rambe menilai uji publik hanya membebani calon. "Uji publik cuma buat ricuh. Tim penguji juga seharusnya tak punya wewenang meluluskan atau tidak calon itu."

Dalam pasal 38 disebutkan uji publik dilaksanakan secara terbuka paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum pendaftaran calon gubernur, calon bupati, dan calon wali kota. Penguji publik berjumlah lima orang, yang terdiri atas dua tokoh masyarakat, dua akademikus, dan satu anggota Komisi Pemilihan Umum.

Pemotongan tahap uji publik diharapkan bisa mempersingkat proses pilkada. Golkar berharap KPU bisa menggelar pilkada pada Oktober atau November tahun ini untuk pemilihan 204 kepala daerah. "Kalau bisa, putaran pertama dimulai Maret, lalu pilkada paling lama awal November. Jangan Desember karena ada putaran berikutnya," kata Rambe.

Golkar sepakat agar pilkada yang dijadwalkan awal 2016 digabung pada tahun ini atau pada Februari 2016. Alasannya, agar tak ada masa jabatan pelaksana tugas yang terlalu lama. "Pemilihan pada 2017 bisa disatukan jadi tahun 2018. Baru siklus terakhir 2020," kata Rambe.

Poin berikutnya yang akan direvisi yaitu soal paket pasangan. Golkar menyatakan agar calon kepala daerah diajukan secara berpasangan, bukan terpisah atau berdiri sendiri. Golkar menghilangkan proses pemilihan wakil gubernur, bupati, dan wali kota. Dalam undang-undang terbaru, hanya gubernur, bupati, dan wali kota yang dipilih langsung. Wakilnya ditunjuk calon terpilih.

Golkar juga menginginkan agar penyelesaian sengketa pilkada diselesaikan lewat Mahkamah Agung. "Ini sudah undang-undang, jadi Mahkamah Agung tak bisa seenaknya menolak karena merasa tak kuat. Mereka mampu. Kalau lewat MK, tak bisa dibayangkan lamanya penyelesaian sengketa secara bersamaan," ujarnya.

PUTRI ADITYOWATI



Terpopuler
KPK-Polri, Samad: Apa yang Jamin Saya Selamat...?
Budi Gunawan Dilantik Besok? Jokowi...
Jagoan Hukum ke Istana, Jokowi Bikin Tim Khusus
Ini Alasan Moeldoko Mengirim TNI Menjaga KPK
Heboh KPK Vs Polri, Jokowi Diminta Carikan Pekerjaan


Advertising
Advertising

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

6 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

17 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

25 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

26 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

26 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

27 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

30 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

36 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

36 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

42 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya