Presiden Joko Widodo (dua kiri depan) didampingi Wapres Jusuf Kalla (tiga kanan depan) dan sejumlah menteri dan pejabat tinggi negara untuk memberikan keterangan pers terkait kasus hukum Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto di Istana Bogor, Jabar, 23 Januari 2015. ANTARA/Widodo S. Jusuf
TEMPO.CO,Jakarta - Presiden Joko Widodo mengatakan akan memberikan penjelasan tentang kasus hukum yang menimpa dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Bambang Widjojanto dan Adnan Pandu Praja. (Baca: KPK Vs Polri, Ada Buaya Moncong Putih)
Bambang ditetapkan sebagai tersangka oleh Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI, sedangkan Adnan dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh PT Daisy Timber. "Nanti, nanti akan saya jelaskan," ujar Jokowi seusai blusukan di Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Ahad, 25 Januari 2015. (Baca: Jokowi Harus Instruksikan Stop Kasus Bambang KPK)
Polisi menetapkan Bambang sebagai tersangka karena meminta saksi memberikan keterangan palsu dalam persidangan sengketa pilkada Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, di Mahkamah Konstitusi pada 2010. (Baca: Apa Saja Instruksi Bambang KPK di Sidang MK? Ini Kata Saksi)
Sedangkan Adnan dituduh menguasai saham milik PT Daisy Timber secara ilegal saat masih menjadi kuasa hukum perusahaan kayu tersebut pada 2006. (Baca: Adnan Pandu: Sekarang Giliran Saya)
Ketika ditanya apakah pelantikan Kepala Kepolisian terpilih, Budi Gunawan, akan dilakukan besok, Jokowi memberikan jawaban serupa. "Akan saya jelaskan nanti, ya," ujarnya. Jokowi langsung masuk ke mobilnya, VW Caravelle RI-1 berwarna hitam, ketika ditanya kapan persisnya penjelasan tersebut akan diberikan. (Baca: ''Ada Pembentukan Satgas-Satgas Liar di Polri'')
Hari ini Jokowi blusukan ke sejumlah tempat, di antaranya Waduk Pluit dan Pasar Tanah Abang. Sebelumnya, ia bersepeda dalam acara hari bebas kendaraan hingga Bundaran Hotel Indonesia. Di Pasar Tanah Abang, Jokowi menjadi pusat perhatian para pedagang dan pembeli. Hampir semua pedagang di toko yang dikunjunginya mengajak Jokowi ber-selfie. Selama tiga puluh menit Jokowi berputar-putar di Blok A, sampai akhirnya membeli sarung di toko Labora. (Baca: Tedjo Bikin Ruwet, Surya Paloh Mesti Turun Tangan)