Bambang Widjojanto Ditangkap di Hari Ultah Mega

Reporter

Jumat, 23 Januari 2015 12:10 WIB

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Kabar mengejutkan datang dari Mabes Polri. Petugas Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri menangkap Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto saat mengantar anaknya ke sekolah Jumat pagi, 23 Januari 2015.

Bambang diduga menyuruh saksi memberikan keterangan palsu dalam sengketa Pilkada Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, di Mahkamah Konstitusi, pada 2010. Dalam sidang sengketa Pilkada itu, Bambang menjadi pengacara calon bupati inkumben, Ujang Iskandar.

Entah kebetulan atau bukan, penangkapan ini bertepatan dengan hari ulang tahun Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Mega lahir pada 23 Januari 1947. (Baca: ICW dan Aktivis Segera Gelar Aksi Dukungan ke KPK)

Sejak awal Januari 2015, KPK diserang oleh pihak-pihak tertentu. Para pengguna media sosial sampai memunculkan tagar #SaveKPK. Ini bermula saat KPK menetapkan status tersangka terhadap Budi Gunawan sebagai tersangka pada 13 Januari 2015. Budi Gunawan adalah calon tunggal Kapolri pilihan Presiden Joko Widodo dan sudah disetujui oleh DPR.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Ronnie F. Sompie menuturkan penangkapan terhadap Bambang dilakukan karena penyidik telah memiliki alat bukti yang cukup. "Kami sudah mengantongi bukti dokumen serta keterangan saksi dan saksi ahli," katanya. Bambang dijerat dengan Pasal 242 juncto Pasal 55 KUHAP yang mengatur tentang sumpah palsu. (Baca: Dukungan ke KPK Ramai Disuarakan di Media Sosial)

Sejumlah pihak mengecam penangkapan Bambang. Direktur Eksekutif Institute for Criminal Justice Reform Supriyadi W. Eddyono mengatakan ada ketidakwajaran dalam prosedur penangkapan Bambang. Koordinator Indonesian Corruption Watch, Ade Irawan, pun mengaku kaget dengan penangkapan Bambang. ICW memandang penangkapan Bambang sebagai gangguan terhadap KPK terkait dengan kasus Budi Gunawan. "Bagaimana pun, KPK tak boleh terganggu dan tetap melanjutkan kasus ini," ujarnya.

NINIS CHAIRUNNISA

Baca juga:
Dukungan ke KPK Ramai Disuarakan di Media Sosial
Kabupaten Malang Cari Dana Talangan Pilkada
ICW dan Aktivis Segera Gelar Aksi Dukungan ke KPK
BW Ditangkap, Aktivis Antikorupsi Sambangi KPK

Berita terkait

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

5 jam lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Eks Penyidik KPK Heran Nurul Ghufron Tak Paham Soal Trading In Influence Karena Minta Kerabatnya Dimutasi

6 jam lalu

Eks Penyidik KPK Heran Nurul Ghufron Tak Paham Soal Trading In Influence Karena Minta Kerabatnya Dimutasi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pernah meminta Kementan untuk memutasi kerabat atau keluarganya dari Jakarta ke Malang. Bakal jalani sidang etik.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Gugat ke PTUN, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik dan Anggap Kasusnya Tidak Kedaluwarsa

8 jam lalu

Nurul Ghufron Gugat ke PTUN, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik dan Anggap Kasusnya Tidak Kedaluwarsa

Dewas KPK tetap akan menggelar sidang etik terhadap Wakil Ketua Nurul Ghufron, kendati ada gugatan ke PTUN.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

11 jam lalu

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron laporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho, eks Ketua Majelis Hakim PN Jakarta Selatan. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

1 hari lalu

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho. Berikut tugas dan fungsi Dewas KPK

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

1 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

1 hari lalu

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

1 hari lalu

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengklaim informasi transaksi keuangan merupakan data pribadi yang bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

1 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya