Tim Jokowi Bantah Pertemuan dengan Abraham Samad  

Reporter

Kamis, 22 Januari 2015 16:59 WIB

Ketua KPK Abraham Samad memberikan keterangan kepada wartawan terkait penetapan tersangka kepada Komjen Pol Budi Gunawan, di gedung KPK, Jakarta, 13 Januari 2015. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Bekas anggota Tim Sebelas, Andi Widjajanto, mengakui timnya pernah mempertimbangkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad menjadi wakil Joko Widodo dalam Pemilu 2014. Tim Sebelas adalah kelompok pemenangan pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla pada pemilu presiden Juli lalu.

Menurut Andi, Abraham pernah masuk dalam bursa cawapres. Namun Tim Sebelas kesulitan bertemu dengan Abraham karena terhalang etika. "Ada etika-etika kepemimpinan dan kelembagaan yang ada di KPK," kata Andi, yang juga Sekretaris Kabinet, di Istana Bogor pada Kamis, 22 Januari 2015. "Jadi, Tim tak bisa bertemu dan wawancara Abraham Samad." (Baca: Samad Vs PDIP, KPK: Jangan Sudutkan Orang.)

Menurut Andi, tak ada peluang Abraham Samad bertemu dengan Tim Sebelas. "Tak mungkin Abraham Samad bergerak sendirian," ujarnya. (Baca: PDIP: Samad Pernah Lobi Jadi Cawapres Jokowi.)

Abraham pasti pergi ke mana pun bersama pengawal-pengawal KPK. Jadi, kepada Megawati, tutur Andi, Tim Sebelas hanya menyodorkan data-data mengenai Abraham dari media serta data publik yang tersedia. "Namun Tim memutuskan JK sebagai cawapres," kata Andi. Andi mengatakan, termasuk JK, ada tujuh kandidat pendamping Jokowi.

Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membenarkan pernah ada pertemuan antara Ketua KPK Abraham Samad dan petinggi partainya terkait dengan pencalonan wakil presiden dalam pemilihan presiden tahun lalu. Hasto menuturkan Abraham setidaknya pernah bertemu dengan petinggi PDIP dan Partai NasDem untuk pencalonan dirinya sebagai wakil presiden. "Pertemuan itu atas inisiatif anggota tim sukses dari Abraham Samad yang berinisial D," kata Hasto.

MUHAMMAD MUHYIDDIN | MOYANG KASIH DEWIMERDEKA



Berita terpopuler:
Menteri Susi Adukan Jonan ke DPR
Rara Beberkan Kronologi Kencan Putra Deddy Mizwar
Deddy Mizwar Dinilai Tak Bisa Didik Anak
FB Korban Tabrakan Maut Banjir Ucapan Duka

Berita terkait

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

34 menit lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

7 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

10 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

21 jam lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

22 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

1 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya