TEMPO.CO, Kupang - Walaupun Menteri Perhubungan Ignasius Jonan telah meminta pengusaha angkutan kota (angkot) menurunkan tarif 5 persen, angkot di Kupang, Nusa Tenggara Timur, masih menggunakan tarif lama. Tarif angkot di Kupang Rp 1.500 untuk pelajar dan Rp 2.500 untuk umum.
"Harga BBM (bahan bakar minyak) boleh turun, tapi tarif angkot dan sembako tidak pernah turun," kata Ira, warga Kota Kupang, kepada Tempo, Selasa, 20 Januari 2015.
Nelis, sopir angkot, menyatakan belum menurunkan tarif karena masih menunggu keputusan Wali Kota Kupang Jonas Salean tentang penyesuaian tarif angkot terhadap penurunan harga Premium dan solar. "Kami masih tunggu keputusan pemerintah. Kalau turun, kami akan sesuaikan," katanya.
Adapun Wakil Wali Kota Kupang Hermanus Man mengatakan, untuk menyesuaikan tarif angkot, pihaknya harus berpedoman surat keputusan Gubernur NTT ihwal penyesuaian tarif tersebut. Hingga saat ini, kata Hermanus, surat tersebut belum turun. "Kami masih tunggu SK Gubernur untuk menyesuaikan tarif angkot ini," katanya.
Ketua Organisasi Angkutan Darat NTT Felix Puluh mengatakan pemerintah dan Organda NTT baru akan menggelar pertemuan pada hari ini untuk menetapkan tarif angkutan di NTT setelah harga BBM turun pada 19 Januari 2015. "Hari ini baru kami rapatkan untuk penyesuaian tarif angkutan," katanya.
YOHANES SEO
Berita lain:
Keluarga Korban Air Asia Berebut Jadi Ahli Waris
Geram, Fadli Zon: Hanya Tuhan yang Mengevaluasi KPK
Bob Sadino Wafat di Rumah Sakit Pondok Indah
Berita terkait
10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?
11 hari lalu
Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?
Baca SelengkapnyaHarga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat
17 hari lalu
Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina
35 hari lalu
Nicke Widyawati mengatakan Pertamina tidak hanya mengejar keuntungan. Sudah dua bulan perusahaan menahan kenaikan harga BBM.
Baca SelengkapnyaDua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung
35 hari lalu
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan mengatakan Pertamina menahan harga BBM dengan mempertimbbangkan kondisi daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaBBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan
58 hari lalu
Harga BBM dan listrik dipastikan tidak naik hingga Juni 2024. Ekonom menyebut langah tepat karena kenaikan minyak dunia baru dua persen.
Baca SelengkapnyaHarga BBM Dipastikan Tak Naik hingga Juni 2024, Ini Pernyataan Jokowi, Airlangga, Erick Thohir, hingga Pertamina
58 hari lalu
Pemerintah memastikan harga BBM bersubsidi ataupun nonsubsidi tak naik hingga Juni 2024. Apa sebabnya dan bagaimana konsekuensinya?
Baca SelengkapnyaPertamina Tahan Harga BBM Nonsubsidi, Pemerintah Bantah Intervensi
1 Maret 2024
PT Pertamina (Persero) kembali menahan harga BBM (bahan bakar minyak) nonsubsidi bulan ini. Pemerintah membantah adanya intervensi ke BUMN tersebut.
Baca SelengkapnyaAirlangga Sebut Tidak Ada Kenaikan BBM Subsidi dalam Waktu Dekat
5 Februari 2024
Anggaran subsidi BBM tertentu untuk tahun 2024 disepakati sebesar Rp 25,82 triliun dalam APBN.
Baca Selengkapnya2 Faktor yang Buat Harga BBM Pertamina Tak Naik di Februari 2024
5 Februari 2024
Pengamat ekonomi energi Yayan Satyakti menilai ada dua faktor yang membuat harga BBM Pertamina bertahan di Februari 2024. Apa saja?
Baca SelengkapnyaHarga BBM Non Subsidi Pertamina Tetap Meski Kompetitor Naik, Erick Thohir: Untuk Jaga Daya Beli Masyarakat
3 Februari 2024
Harga BBM nonsubsidi Pertamina tidak naik, meski minyak mentah dunia dan kurs per Februari 2024 naik. Erick Thohir menyebut untuk jaga daya beli.
Baca Selengkapnya