TEMPO.CO,Madiun - Mega Retno Palufy, 22 tahun, mahasiswi pendiri arisan online yang diberitakan bangkrut dan harus menanggung utang sampai Rp 1 miliar, mendapat cercaan di Facebook. Banyak anggota arisan online Mega yang menuliskan kata-kata yang menyudutkan mahasiswi Akademi Kebidanan Muhammadiyah Madiun ini. (Baca: Arisan Online, Mahasiswi Berutang Rp 1 Miliar?)
Alia ZA salah satunya. Dia pada 9 Januari 2015 menulis, "Mana ini owner arisan yang katanya amanah, yang dipuja2 sama banyak org. Kok skr setelah memberikan informasi palsu malah kabur????"
Alia menambahkan, "Kalo yang begini siv bisa dibilang PENIPUAN PUBLIK. Karena jelas bukti2 percakapan, statement yang dibuat sendiri. Mau buat alasan apa lagi kamu mega???"
Selama ini baik Mega maupun keluarganya bungkam jika ditanyai tentang arisan online itu. Sejumlah tetangga mereka hanya mendapat informasi bahwa tamu-tamu yang berdatangan ke rumah Mega di Dusun Gambiran, Desa Madigondo, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, hanya terkait dengan tokoonline yang juga dimiliki Mega. (Baca berita sebelumnya: Mahasiswi Berutang Rp 1 Miliar, Ayah: Nuwun Sewu.)
Nama toko itu adalah Gayya Shop, yang memajang sejumlah produk fashion wanita. Namun Tempo mendapat informasi bahwa toko online itu sudah tidak aktif sejak 90-an hari lalu. "Masalah pastinya kami tidak tahu. Namun anak saya yang di Surabaya sempat memberi kabar kalau Mega sedang ramai diperbincangkan di Facebook," kata seorang tetangga.
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
9 hari lalu
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.