Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Hatta Rajasa (dua kanan) bersama Ketua Majelis Tinggi PAN, Amien Rais (dua kiri) dan Ketua DPP PAN, Zulkifli Hasan menghadiri temu kader PAN se-Jabotabek, di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Minggu (17/2). ANTARA/Wahyu Putro A
TEMPO.CO, Surabaya - Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) Partai Amanat Nasional Amien Rais menjanjikan posisi Ketua MPP kepada Hatta Rajasa jika calon ketua umum yang didukungnya, Zulkifli Hasan, menang. "Yang tua-tua seperti saya biar jadi trainer saja," katanya di hadapan 20 anggota Dewan Pengurus Wilayah PAN yang hadir di Shangri-La Surabaya, Senin, 19 Januari 2015.
Amien berkeyakinan bahwa Zulkifli akan dimenangkan oleh Allah. Sebab, menurut dia, Zulkifli adalah orang yang paling banyak dan paling besar mengeluarkan infak. "Kalau saya ditanya pakai intuisi, saya yakin yang menang, ya, Pak Zulkifli," katanya. (Baca: Politik Besan Amien Rais Menjelang Kongres PAN.)
Amien juga mengajak para ketua dan sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah maupun Ketua Dewan Pimpinan Daerah untuk membantu Ketua Umum Hatta Rajasa menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya sebagai Ketua Umum PAN hingga selesai dan dapat berakhir dengan baik.
Hal tersebut diamini oleh Zulkifli. Menurut dia, ketika dirinya menang, maka Hatta akan menjadi Ketua MPP PAN. "Ya, karena itu pendapat Pak Amien sebagai Ketua MPP," kata Zulkifli. (Baca: Zulkifli Jelaskan Peran Amien Rais Soal Calon Ketum PAN.)
Senin malam, Zulkifli Hasan ditemani beberapa politikus PAN dan pengurus DPP Pan, di antaranya Viva Yoga Mauladi, Totok Daryanto, dan Eko Hendro Purnomo, bertemu dengan 20 anggota Dewan Pimpinan Wilayah seluruh Indonesia untuk menggalang dukungan maju menjadi Ketua Umum PAN saat kongres di Bali, yang akan diselenggarakan 28 Februari-2 Maret.
78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998
30 hari lalu
78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998
Hari ini kelahirannya, Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak hanya sebagai figur penting dalam sejarah Yogyakarta, tetapi juga sebagai tokoh nasional yang dihormati.