Walikota Surabaya, Tri Rismaharini berada di tengah tengah keluarga korban hilangnya pesawat Air Asia QZ 8501 saat berkumpul di ruang Crisis Centre, Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Senin 29 Desember 2014. Pesawat Air Asia QZ 8501, hilang dari kontak pada 28 Desember 2014 saat penerbangan dari Surabaya-Singapura. TEMPO/Fully Syafi
TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan ada keluarga yang menghambat proses identifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Timur. Keluarga itu seakan mempersulit pencarian data diri pribadi korban Air Asia QZ8501 ketika tim DVI sedang bekerja keras melakukan identifikasi.
"Saya mendapatkan informasi itu dari tim DVI. Tim kesulitan mendapatkan data pribadi jenazah hingga harus minta bantuan polisi untuk mencarinya," kata Risma di posko Crisis Center Markas Polda Jawa Timur, Ahad, 18 Januari 2015. (Baca: Tragedi Air Asia, 2 Jenazah Baru Ditemukan.)
Menurut Risma, apabila ada keluarga yang menghambat pencarian data, kinerja tim DVI jadi lambat. Jenazah tidak segera teridentifikasi.
Risma mengimbau kepada semua keluarga korban Air Asia, terutama warga Surabaya, untuk tidak menutup-tutupi data pribadi jenazah. "Sebagai kepala daerah, saya mengimbau dan minta tolong," katanya. (Baca: Evakuasi Badan Air Asia QZ8501 Terhalang Cuaca Buruk.)
Selain itu, ujar dia, jika pencarian harus melibatkan kepolisian akibat keluarga mempersulit, itu akan timbul kesan tidak baik. Apalagi di dalam tim ada dokter ahli yang berasal dari luar negeri.
Namun Risma tak mau menuduh keluarga korban. Ia hanya menyampaikan saran dari seorang dokter ahli yang tergabung dalam tim DVI. "Saya tidak berani nuduh. Saya cuma kasihan kepada dokter," tutur Risma. (Baca: Evakuasi Korban Air Asia QZ8501, Basarnas Kirim 110 Kantong.)
Risma menyatakan belum menanyakan berapa jumlah keluarga yang mempersulit pencarian data itu. Ia juga belum bisa memastikan apa alasan keluarga korban menghambat pencarian data untuk proses identifikasi.
Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu
15 hari lalu
Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu
Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia membatalkan dua penerbangan dari dan menuju Kota Kinabalu, Malaysia akibat sebaran abu vulkanik Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.
AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu
32 hari lalu
AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu
Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia meluncurkan promo tiket pesawat rute internasional dengan hargaspesial. Harga tiket dimulai dari Rp 389 ribu.