Mahasiswi Berutang Rp 1 M Buka Toko di Internet  

Reporter

Minggu, 18 Januari 2015 13:10 WIB

Mega Retno Palufy, salah seorang kasus penipuan arisan online. Mega seorang mahasiswa dari salah satu Universitas Negeri di Madiun, diperkirakan utang Mega mencapai 1 miliar. 18 Januari 2015. Facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Mega Retno Palufi, 22 tahun, pengelola arisan online yang dikabarkan bangkrut sampai Rp 1 miliar, membuka toko di Internet. Menurut salah satu tetangga Mega yang menolak disebutkan namanya, sejak beberapa hari terakhir, banyak tamu yang mendatangi rumah mahasiswi itu. (Baca: Bangkrut karena Arisan Online, Mahasiswi Tak Ujian)

Sebagian dari para tetangga ada yang mencoba bertanya kepada orang tua Mega, Sarjono dan Murtini. "Bapak dan ibunya bilang kedatangan para tamu itu untuk mengurus toko online milik Mega," kata perempuan berhijab itu. (Baca: Arisan Online, Mahasiswi Berutang Rp 1 Miliar?)

Dalam situs Tokopedia, memang ada toko online milik Mega. Namanya Gayya Shop yang memajang sejumlah produk fashion wanita. Namun di sana tertera informasi bahwa toko sudah tak aktif sejak 90 hari lalu. (Baca: Mahasiswi Berutang Rp 1 Miliar, Kampus Terkejut)

Mega yang merupakan mahasiswi sebuah perguruan tinggi swasta di Kota Madiun, Jawa Timur, itu dikabarkan dikejar-kejar oleh para peserta arisannya. Mereka menuntut pengembalian modal. (Mahasiswi Berutang Rp 1 M, Ayah: Nuwun Sewu)

Saat Tempo mendatangi kediaman Mega pada Rabu, 14 Januari 2015, empat orang terlihat bertamu ke kediaman orang tua Mega di Dusun Gambiran, Desa Madigondo, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Mereka diduga di antara para peserta arisan itu. Keempatnya diterima tuan rumah.

Pihak keluarga Mega tidak bersedia memberikan informasi kepada Tempo. Murtini, ibu Mega, mengatakan anak sulungnya itu sedang pergi ke Caruban, Kabupaten Madiun. "Saya tidak tahu tentang arisan online, sekarang orangnya (Mega) juga tidak ada," kata Murtini sambil berlalu dari teras rumahnya.

NOFIKA DIAN NUGROHO

Terpopuler
Jokowi Tunda Budi Gunawan, Ini Drama di Istana
Badrodin Haiti Diangkat jadi Kapolri, Ini Kata KPK
Kompolnas Minta KPK Usut Rekening Gendut Badrodin
Jokowi Jasmerah, 'Jangan Sampai Mega Marah'

Berita terkait

Penipuan Berkedok Platform Kerja Paruh Waktu BBH Indonesia Diblokir, Robot Trading Smart Wallet Juga

40 hari lalu

Penipuan Berkedok Platform Kerja Paruh Waktu BBH Indonesia Diblokir, Robot Trading Smart Wallet Juga

Kegiatan BBH Indonesia dan Smart Wallet dihentikan karena terindikasi penipuan dan tak berizin otoritas terkait.

Baca Selengkapnya

Satgas Waspada Hentikan 5 Investasi Ilegal, Apa Saja?

23 September 2017

Satgas Waspada Hentikan 5 Investasi Ilegal, Apa Saja?

Satgas Waspada Investasi menghentikan lima perusahaan penghimpunan dana masyarakat karena dinilai sebagai Investasi Ilegal.

Baca Selengkapnya

Korban Penipuan Umrah First Travel Ancam Kerahkan 10 Ribu Orang  

18 Agustus 2017

Korban Penipuan Umrah First Travel Ancam Kerahkan 10 Ribu Orang  

Jika belum ada solusi dan tindakan pemerintah terhadap First Travel, 10 ribu korban akan berunjuk rasa nasional di Kementerian Agama.

Baca Selengkapnya

Jika Nasabah Pandawa Ingin Dapatkan Dananya Lagi, Begini Caranya  

9 Maret 2017

Jika Nasabah Pandawa Ingin Dapatkan Dananya Lagi, Begini Caranya  

Ada dua cara jika nasabah Pandawa Grup ingin mendapatkan dananya kembali.

Baca Selengkapnya

Bos Pandawa Dikabarkan Tertangkap, Korban Datangi Polda  

20 Februari 2017

Bos Pandawa Dikabarkan Tertangkap, Korban Datangi Polda  

Mukhlis telah melakukan gugatan perdata terhadap Pandawa Group ke Pengadilan Negeri Kota Depok. Total kerugian sekitar Rp 400 miliar.

Baca Selengkapnya

Geledah Kantor Pandawa Group, Polisi Sita Barang Ini

13 Februari 2017

Geledah Kantor Pandawa Group, Polisi Sita Barang Ini

Barang yang disita berasal dari dua ruang di lantai satu dan tiga ruangan di lantai dua kantor Pandawa Group.

Baca Selengkapnya

Dugaan Investasi Bodong, Polisi Geledah Kantor Pandawa Group  

13 Februari 2017

Dugaan Investasi Bodong, Polisi Geledah Kantor Pandawa Group  

Ni'in melanjutkan, sejak membuka koperasi tersebut, Salman dan pihak Pandawa Group juga tidak pernah meminta izin kepada ketua lingkungan setempat.

Baca Selengkapnya

Gelar Perkara, Bos Pandawa Group Segera Jadi Tersangka?

10 Februari 2017

Gelar Perkara, Bos Pandawa Group Segera Jadi Tersangka?

Argo mengatakan bos Pandawa, Salman, masih buron dan tak dapat dimintai keterangan. Namun Salman telah dicekal.

Baca Selengkapnya

Ratusan Orang Tertipu Investasi Palsu Dream for Freedom

30 Mei 2016

Ratusan Orang Tertipu Investasi Palsu Dream for Freedom

Korban mengadukan nasibnya ke DPRD Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Guru Spiritual ke Sandy Tumiwa: Kasus Ini Alur Kehidupan

30 November 2015

Guru Spiritual ke Sandy Tumiwa: Kasus Ini Alur Kehidupan

Menurut Ainul, Sandy Tumiwa mengatakan penahanannya oleh polisi hanya cobaan dari Sang Pencipta.

Baca Selengkapnya