Penundaan Pelantikan Kapolri Dianggap Tepat

Reporter

Editor

Budi Riza

Sabtu, 17 Januari 2015 07:44 WIB

Presiden Jokowi, didampingi Jusuf Kalla, Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno, Kapolri Jenderal Pol Sutarman (kanan), dan Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti (kiri) di Istana Merdeka, Jakarta, 16 Januari 2015. Jokowi memberhentikan dengan hormat Jenderal Pol Sutarman dan mengangkat Komjen Pol Badrodin Haiti sebagai Plt Kepala Polri. ANTARA/Setpres-Rusman

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun, menilai tepat langkah yang diambil Presiden Joko Widodo terkait penundaan pelantikan calon Kepala Kepolisian RI, Komisaris Jenderal Budi Gunawan.


"Ini langkah tepat. Coba kalau presiden melantik sekarang. masyarakat akan mempersoalkan itu," ujarnya ketika dihubungi, Jumat, 16 Januari 2015. (Baca: Bela Budi Gunawan, Tedjo: Apakah KPK Pasti Benar?)

Presiden Joko Widodo menunda pelantikan Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Budi Gunawan. Keputusan itu diambil mengingat dugaan kasus korupsi yang tengah disidik Komisi Pemberantasan Korupsi. Untuk sementara, institusi Polri akan dikendalikan oleh Wakil Kepala Kepolisian RI, Komjen Badrodin Haiti, sebagai pelaksana tugas.

Menurut Refly, keputusan itu patut dihargai lantaran tidak menghilangkan kesempatan Budi Gunawan untuk menjabat sebagai Kapolri. "Dan ini juga tidak membelenggu institusi Polri maupun proses hukum yang tengah ditangani KPK. Saya kira opsi menunda paling baik dibandingkan opsi melantik atau mengajukan calon baru." (Baca: Jokowi Pilih Budi Gunawan, Ahok: Orang Salah Paham )

Refly menjelaskan, penundaan pelantikan Kapolri memang tidak memiliki acuan hukum dalam UU Kepolisian. Namun, dalam kondisi tidak normal, Presiden bisa mengambil keputusan yang dianggap tepat. "Hukumnya tidak mengatur. Karena itu yang berlaku adalah azas pemerintahan umum. Presiden berhak mengambil tindakan eksekutorial."

Refly menjelaskan, penundaan pelantikan pejabat publik bukanlah persoalan baru. Kasus yang menjerat Bupati Gunung Mas, Hamid Bintih dan anggota Komisi Pemilihan Umum, Syamsul Bahri merupakan beberapa contoh di antaranya. (Baca: Ketemu Budi Gunawan di Istana, Sutarman Bungkam)


"Penundaan itu perlu dikedepankan untuk memberikan kepastian hukum terkait kasus yang tengah mereka hadapi."

RIKY FERDIANTO




Advertising
Advertising

Berita Lain:


Tunda Budi Jokowi Atasi Desakan Kubu Megawati


Budi Gunawan Tinggalkan Istana Tanpa Senyum


PDIP Ngotot Budi Gunawan Dilantik, Jokowi Repot


Berita terkait

Suap Tambang Ilegal Ismail Bolong

23 November 2022

Suap Tambang Ilegal Ismail Bolong

Ismail Bolong, mantan anggota polisi Kepolisian Resor Samarinda mengaku acap menyetor miliaran uang kepada para jenderal di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Brigadir J dan Peran Ferdy Sambo Dibongkar di DPR Besok, Kapolri Dipanggil

23 Agustus 2022

Pembunuhan Brigadir J dan Peran Ferdy Sambo Dibongkar di DPR Besok, Kapolri Dipanggil

Bambang Wuryanto memastikan rapat Komisi III DPR dengan Kapolri, Rabu besok, berlangsung terbuka, bahas pembunuhan Brigadir J dan peran Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Sebut Ferdy Sambo Bisa Dijerat Pasal Berlapis di Kasus Brigadir J

9 Agustus 2022

Pakar Hukum Sebut Ferdy Sambo Bisa Dijerat Pasal Berlapis di Kasus Brigadir J

Peran Irjen Ferdy Sambo dalam kasus tewasnya Brigadir J diungkap oleh ajudannya Bharada E dalam Berita Acara Pemeriksaan

Baca Selengkapnya

Jelang Ramadan, Kapolri Minta Kapolda Cek Stok Minyak Goreng di Pasar

26 Maret 2022

Jelang Ramadan, Kapolri Minta Kapolda Cek Stok Minyak Goreng di Pasar

Pengawasan dan pemantauan dari kepolisian untuk memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa stok minyak goreng curah terjamin dan harga penjualannya sesuai HET.

Baca Selengkapnya

Kapolri Tinjau Stok Minyak Goreng Curah di Jawa Timur

26 Maret 2022

Kapolri Tinjau Stok Minyak Goreng Curah di Jawa Timur

Kapolri menegaskan kepada pihak distributor untuk segera mendistribusikan bahan pokok tersebut untuk memenuhi kebutuhan dari masyarakat.

Baca Selengkapnya

Simak Lagi, Ini 5 Profil Calon Kapolri yang Akan Dipilih Jokowi

11 Januari 2021

Simak Lagi, Ini 5 Profil Calon Kapolri yang Akan Dipilih Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah menerima lima nama calon Kepala Polri atau Kapolri dari Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas). Simak profilnya

Baca Selengkapnya

Soal 5 Calon Kapolri, Politikus Demokrat: Mereka Bintang 3, Sudah Lolos Ujian

9 Januari 2021

Soal 5 Calon Kapolri, Politikus Demokrat: Mereka Bintang 3, Sudah Lolos Ujian

Benny menyebut Presiden Jokowi memiliki hak eksklusif untuk memilih siapa dari lima nama calon Kapolri yang bakal diajukan kepada DPR

Baca Selengkapnya

Kompolnas Telah Kantongi Nama Calon Kapolri Pengganti Idham Azis

25 Desember 2020

Kompolnas Telah Kantongi Nama Calon Kapolri Pengganti Idham Azis

Kompolnas mengatakan sudah memiliki nama calon Kapolri pengganti Idham Azis. Nama-nama ini akan diserahkan ke Presiden Jokowi dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Kompolnas Jamin Kapolri Pengganti Idham Azis Punya Rekam Jejak Baik

20 Desember 2020

Kompolnas Jamin Kapolri Pengganti Idham Azis Punya Rekam Jejak Baik

Kompolnas sedang menjaring kriteria untuk calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis.

Baca Selengkapnya

Kompolnas Segera Serahkan Rekomendasi Nama-nama Calon Kapolri ke Jokowi

20 Desember 2020

Kompolnas Segera Serahkan Rekomendasi Nama-nama Calon Kapolri ke Jokowi

Kompolnas mengatakan akan segera menyerahkan rekomendasi nama-nama calon Kapolri pada Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya