PDIP: Biarkan Budi Gunawan Jadi Kapolri Sehari

Reporter

Editor

Budi Riza

Sabtu, 17 Januari 2015 07:31 WIB

Trimedya Panjaitan. TEMPO/ Nickmatulhuda

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Trimedya Panjaitan mengaku kecewa terhadap sikap Presiden Joko Widodo, yang menunda pelantikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan menjadi Kepala Kepolisian RI.

Seharusnya, kata Trimedya, Jokowi langsung melantiknya karena anggota Dewan Perwakilan Rakyat telah sepakat memilih Budi. (Baca: Jokowi Pilih Budi Gunawan, Ahok: Orang Salah Paham )

"Lantik dulu satu hari. Hari keduanya bisa diberhentikan kalau memang tersangkut proses hukum," kata Trimedya saat dihubungi Tempo, Jumat, 16 Januari 2015. "Yang penting penuhi dulu hak Budi."

Malam ini, Jokowi resmi menunda pelantikan Budi sembari menunggu proses hukum yang berjalan. Penundaan itu terkait penetapan tersangka Budi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. (bACA: Bela Budi Gunawan, Tedjo: Apakah KPK Pasti Benar?)

Trimedya menganggap Jokowi tidak menghargai kinerja Komisi Hukum DPR yang melaksanakan uji kelayakan dan kepatuhan. Apalagi Jokowi belum mencabut surat pengajuan Budi. "Jangan disamakan antara proses politik dan proses hukum."

Rabu, 14 Januari lalu, Komisi Hukum DPR melakukan uji kepatutan dan kelayakan terhadap Budi Gunawan. Hasilnya, rapat pleno Komisi Hukum menyetujui pencalonan itu. Ketua Komisi Hukum Aziz Syamsuddin mengatakan pihaknya tidak berwenang menghentikan proses seleksi yang tengah berjalan. (BACA: Ketemu Budi Gunawan di Istana, Sutarman Bungkam)

Pencalonan Budi Gunawan menuai polemik lantaran dia tercatat sebagai salah satu perwira polisi pemilik rekening gendut.

Selasa lalu, KPK telah menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka kasus dugaan gratifikasi. (bACA: Hotel Bella Campa Ini Milik Anak Budi Gunawan?)

KPK mencium transaksi janggal dalam rekening Budi. Budi diduga melanggar Pasal 12 a atau b, Pasal 5 ayat 2, Pasal 11, atau Pasal 12B Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi.

DEWI SUCI RAHAYU






Berita terkait
Budi Gunawan Dilantik, Penegakan Hukum Terancam
KPK Sulit Menyidik Budi Gunawan, Bila...
PDIP Ngotot Budi Gunawan Dilantik, Jokowi Repot
Soal Budi Gunawan, Polri: Diperiksa Dulu, Baru...

Berita terkait

Simak Lagi, Ini 5 Profil Calon Kapolri yang Akan Dipilih Jokowi

11 Januari 2021

Simak Lagi, Ini 5 Profil Calon Kapolri yang Akan Dipilih Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah menerima lima nama calon Kepala Polri atau Kapolri dari Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas). Simak profilnya

Baca Selengkapnya

Soal 5 Calon Kapolri, Politikus Demokrat: Mereka Bintang 3, Sudah Lolos Ujian

9 Januari 2021

Soal 5 Calon Kapolri, Politikus Demokrat: Mereka Bintang 3, Sudah Lolos Ujian

Benny menyebut Presiden Jokowi memiliki hak eksklusif untuk memilih siapa dari lima nama calon Kapolri yang bakal diajukan kepada DPR

Baca Selengkapnya

Kompolnas Telah Kantongi Nama Calon Kapolri Pengganti Idham Azis

25 Desember 2020

Kompolnas Telah Kantongi Nama Calon Kapolri Pengganti Idham Azis

Kompolnas mengatakan sudah memiliki nama calon Kapolri pengganti Idham Azis. Nama-nama ini akan diserahkan ke Presiden Jokowi dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Kompolnas Jamin Kapolri Pengganti Idham Azis Punya Rekam Jejak Baik

20 Desember 2020

Kompolnas Jamin Kapolri Pengganti Idham Azis Punya Rekam Jejak Baik

Kompolnas sedang menjaring kriteria untuk calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis.

Baca Selengkapnya

Kompolnas Segera Serahkan Rekomendasi Nama-nama Calon Kapolri ke Jokowi

20 Desember 2020

Kompolnas Segera Serahkan Rekomendasi Nama-nama Calon Kapolri ke Jokowi

Kompolnas mengatakan akan segera menyerahkan rekomendasi nama-nama calon Kapolri pada Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

IPW Catat 13 Orang Masuk Bursa Calon Kapolri, 5 Nama Punya Potensi Besar

30 November 2020

IPW Catat 13 Orang Masuk Bursa Calon Kapolri, 5 Nama Punya Potensi Besar

Indonesia Police Watch (IPW) mencatat ada 13 perwira tinggi Polri berpangkat Komisaris Jenderal yang bisa ikut dalam bursa calon Kapolri.

Baca Selengkapnya

Dicopot dari Kapolda Metro, Peluang Karir Nana Sudjana Dinilai Masih Terbuka

18 November 2020

Dicopot dari Kapolda Metro, Peluang Karir Nana Sudjana Dinilai Masih Terbuka

Dicopotnya dia dari jabatan Kapolda Metro Jaya, Bambang menilai tak menghancurkan peluang Nana Sudjana menjadi salah satu calon Kapolri

Baca Selengkapnya

Irjen Nana Sudjana Dicopot, IPW: Makin Berat Masuk Bursa Calon Kapolri

17 November 2020

Irjen Nana Sudjana Dicopot, IPW: Makin Berat Masuk Bursa Calon Kapolri

IPW menilai pencopotan Kapolda Metro Jaya dimanfaatkan sebagai manuver dalam persaingan bursa calon Kapolri

Baca Selengkapnya

IPW: Calon Kapolri akan Terlihat pada Awal November

21 Juni 2020

IPW: Calon Kapolri akan Terlihat pada Awal November

Dari data IPW, delapan nama calon Kapolri itu terdiri dari lima jenderal bintang tiga dan tiga jenderal bintang dua.

Baca Selengkapnya

IPW: Delapan Nama Kuat Masuk Bursa Calon Kapolri

11 Juni 2020

IPW: Delapan Nama Kuat Masuk Bursa Calon Kapolri

Menurut prosedur, nama-nama yang masuk dalam bursa calon Kapolri itu akan digodok Dewan Kebijakan Tinggi Polri.

Baca Selengkapnya