Kronologi 3 Petani Poso Tewas Ditembak

Reporter

Sabtu, 17 Januari 2015 03:42 WIB

123rf.com

TEMPO.CO , Poso - Tiga petani di Poso, Sulawesi Tengah, tewas setelah dibunuh kelompok sipil bersenjata di wilayah itu. Ketiga korban dibunuh diduga saat sedang beraktivitas di perkebunan mereka di Desa Tangkura, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah pada Kamis 15 Januari 2015.

Menurut Kepala Kepolisian Resor Poso, Ajun Komisaris Besar Ronny Suseno, pada sekitar pukul 18.10 WITA, terjadi penembakan kelompok sipil bersenjata yang mengakibatkan satu petani tewas. “Petani itu, Tomy Halifa, 25 tahun, warga Desa Tangkura, Kecamatan Poso Pesisir Selatan,” kata Ronny, Jumat, 16 Januari 2016. (Baca juga: 3 Petani Poso Tewas Dibunuh Kelompok Bersenjata)

Ronny mengatakan kejadian berawal pada pukul 17.30 WITA saat Tomy Halifa bersama Ibunya, Yana Mayusa, pulang dari kebun. Di perjalanan tiba-tiba mereka berjumpa dengan kelompok bersenjata. Kelompok orang tidak dikenal itu menembak Tomy Halifa di kebun. Sedangkan ibunya sempat meloloskan diri menuju ke kampung dan melaporkan kejadian tersebut kepada kepala desa setempat. Kemudian aparat kepolisian gabungan melakukan penyisiran.

Dalam penyisiran, pada sekitar pukul 00.15 WITA, anggota polisi dari Brigade Mobile Polres Poso dan anggota Inavis Polres Poso kembali menemukan lagi jenazah kedua dan mengevakuasi. Jenazah kedua diidentifikasi bernama Aditia Tetembo alias Papa Rini, 50 tahun, petani, warga Desa Tangkura Kecamatan Poso Pesisir Selatan.

Pada pukul 00. 20 WITA, korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Poso untuk divisum. Pukul 00.50 WITA, korban sampai di rumah Sakit Umum Poso.

Ronny mengatakan, sementara satu jenazah lagi ditemukan tidak jauh dari lokasi awal ditemukannya korban pertama di perkebunan warga wilayah setempat. Pada pukul 08.30 WITA, Jumat, 16 Januari 2015, polisi mengevakuasi jenazah yang diidentifikasi bernama Hery Tobio alias Papa Ol, 50 tahun, warga Desa Tangkura dan sekarang jenazah telah berada di Rumah Sakit Umum Poso untuk dilakukan visum.

AMAR BURASE

Berita lain:
Makan Malam, Jokowi-JK Tentukan Nasib Budi Gunawan

Malam Ini, Jokowi Umumkan Nasib Budi Gunawan

Evolusi Pembantu Menjadi Penulis dan Motivator

Berita terkait

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

8 Agustus 2015

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

Pengadilan Brunei membebaskan Rustawi karena karena tidak ada bukti kuat terkait dengan penyelundupan benda-benda berbahaya.

Baca Selengkapnya

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

9 Mei 2015

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

Cipeng, anak Rustawi, diduga sebagai orang yang memasukkan bom ikan itu.

Baca Selengkapnya

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

8 Mei 2015

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

Sutrisno alias Cipeng, warga Malang, tak diketahui keberadaannya. Namanya disebut sang ayah yang sedang terbelit kasus bondet dalam koper di Brunei.

Baca Selengkapnya

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

8 Mei 2015

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

Melihat tasnya terbuka, Rustawi tidak menaruh curiga sedikit pun terhadap tindakan yang dilakukan anak keduanya, Cipeng.

Baca Selengkapnya

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

8 Mei 2015

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

Rustawi mengaku tidak tahu-menahu benda berbahaya yang ditemukan dalam kopernya.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, memiliki perangkat detektor sinar-X multiview berstandar internasional.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

Benda disimpulkan sebagai mainan karena tidak lagi memuat mesiu atau bahan peledak. Detektor X-Ray tak menunjukkan perubahan warna.

Baca Selengkapnya

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

8 Mei 2015

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

Agus menduga Rustawi dijebak oleh sebuah kelompok.

Baca Selengkapnya

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

7 Mei 2015

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

ISIS kemudian mengultimatum Hamas untuk melepaskan anggotanya yang ditahan dalam tempo 72 jam.

Baca Selengkapnya

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

7 Mei 2015

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

Rustawi telah beberapa kali berhaji dan umrah.

Baca Selengkapnya