Kubu Megawati Ngotot, SBY Mencuit, Jokowi Mikir  

Reporter

Jumat, 16 Januari 2015 15:13 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) dan Wakil Presiden Boediono (kedua kanan) memberi salam kepada Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri (kedua kiri) dan Ketua DPR Marzuki Alie (kiri) ketika memasuki ruang acara penganugerahan gelar Pahlawan Nasional di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/11). ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo sibuk berancang-ancang memutus nasib calon Kapolri, Komisaris Jenderal Budi Gunawan, yang telah disetujui oleh DPR. Pagi tadi, Jokowi memanggil Budi dan Kapolri Jenderal Polisi Sutarman.

Setelah bertemu dengan Presiden selama satu jam, Budi dan Sutarman menolak menjawab pertanyaan wartawan.

Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto enggan menjelaskan ihwal pertemuan itu. Hingga pertemuan itu usai, Jokowi belum mengambil keputusan. "Masih berproses," kata Andi pada Tempo di Jakarta, Jumat, 16 Januari 2015. (Baca: Jokowi Panggil Budi Gunawan dan Sutarman.)

Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono sebelumnya melempar pesan. Dalam cuitan di Twitter melalui akun resminya, @SBYudhoyono, SBY menyerukan penyelamatan negara, presiden, dan Polri. "Mari kita selamatkan Negara, Presiden dan Polri," cuit SBY, 16 Januari 2015.

SBY meminta para petinggi negeri ini mendengarkan suara rakyat, terutama yang saat ini kencang menolak pelantikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kapolri. "Dengarkan suara rakyat," cuit SBY, yang juga Ketua Umum Partai Demokrat. (Baca: Cuit SBY Selamatkan Negara Presiden dan Polri.)

Sidang paripurna DPR kemarin menyetujui Budi Gunawan sebagai calon Kapolri. Padahal, pada Selasa, 13 Januari 2015, Komisi Pemberantasan Korupsi telah mengumumkan Budi Gunawan sebagai tersangka suap dan gratifikasi dalam jabatannya sebagai Kepala Biro Pembinaan Karier Polri 2003-2006 dan jabatan lain di kepolisian.

Adapun Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto kemarin menyatakan sikap politik partainya setelah DPR menyetujui secara aklamasi pencalonan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kepala Kepolisian RI. "Sudah tak mungkin mundur lagi. Tinggal pelantikan saja. Waktunya terserah Presiden Jokowi," kata Hasto di rumah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Kamis, 15 Januari 2015.

Presiden Jokowi terlihat terjepit karena kubu Megawati menginginkan Budi Gunawan tetap dilantik sebagai Kapolri. Sudah empat hari sejak pengumuman KPK itu, Jokowi sibuk mengadakan serangkaian pertemuan untuk menentukan nasib Budi Gunawan. Presiden sempat beberapa kali menunda pernyataan sikap. (Baca: PDIP Ngotot Budi Gunawan Dilantik, Jokowi Repot.)

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijanto mengatakan ada dua opsi yang bisa diambil Presiden Joko Widodo dalam menghadapi polemik pangangkatan Kapolri. "Pertama, ya, terus saja melantik Pak Budi Gunawan karena ia juga telah melewati proses politik di DPR," ujar Tedjo kepada Tempo di kantornya, Jumat, 16 Januari 2015.

Opsi kedua, tutur Tedjo, sesuai dengan undang-undang, mengangkat Pelaksana Tugas Kepala Polri. Posisi itu ditempati jenderal yang paling tinggi jabatannya, yakni Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti. (Baca: Menko Tedjo: Badrodin Bisa Jadi Plt Kapolri.)

Lalu, bagaimana sikap Presiden Jokowi? "Kemarin (Kamis), kami sudah menerima surat persetujuan dari DPR. Masih diproses di Sekretariat Negara, sabar dan tunggu," kata Jokowi di Istana Negara setelah mengumumkan penurunan harga bahan bakar minyak bersubsidi di kompleks Istana Negara, Jumat siang, 16 Januari. (Baca: 72 Jam Tersangka: Jokowi Tetap Gantung Nasib Budi.)

TIM TEMPO


Berita lain:
KPK: Jokowi, Tak Ada Jalan Lantik Budi Gunawan
Bahas Budi Gunawan, KPK Bertemu Jokowi
Kabar Kabareskrim Dicopot, Menteri Tedjo Tak Tahu

Berita terkait

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

5 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

7 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

15 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

17 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

17 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

1 hari lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya