Ini Kesulitan Penyelam Cari Jasad Korban Air Asia

Reporter

Editor

Budi Riza

Jumat, 16 Januari 2015 11:47 WIB

Foto bawah laut jepretan kendaraan bawah laut ROV yang dirilis oleh Departemen Pertahanan Singapura, menunjukkan badan pesawat AirAsia QZ 8501 di dasar laut perairan Laut Jawa. AP/MINDEF

TEMPO.CO, Pangkalan Bun - Pencarian jasad korban kecelakaan pesawat Air Asia QZ8501 kembali dilakukan hari ini. Badan SAR Nasional (Basarnas) kembali menurunkan tim penyelam yang seluruhnya berjumlah 132 orang.

Direktur Operasional Basarnas Marsekal Pertama S. B. Supriyadi mengatakan cuaca di darat terlihat cukup cerah dan kecepatan angin yang tidak terlalu kencang. "Tapi kondisi cuaca di bawah laut mudah-mudahan bisa lebih kalem," kata Supriyadi di posko utama Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Jumat, 16 Januari 2015. (Baca: Asuransi Air Asia, Begini Hasil Hitungan Pakar.)

Beberapa indikasi kesulitan yang dihadapi penyelam, Supriyadi menjelaskan, gelombang tinggi, arus laut yang mencapai 5 knot, dan jarak pandang yang hanya satu meter. "Peralatan juga kendala, karena oksigen hanya ada di KRI Banda Aceh, jadi harus bolak-balik."

Para penyelam yang terdiri dari 81 marinir, 33 Basarnas, dan 18 anggota Jakarta Diver Club melakukan pencarian jasad korban pesawat Air Asia di kedalaman 30 meter. Proses penyelaman paling cepat berlangsung selama satu jam. (Baca: Asuransi Air Asia Cuma Separuh Malaysia Airlines.)

"Nanti mereka mengambil foto dan mengkalkulasi berapa jumlah korban yang masih ada di kabin pesawat sehingga bisa kami siapkan peralatan."

Fokus penyelaman hari ini memang difokuskan pada pencarian dan pengangkatan korban. Kemungkinan, kata Supriyadi, jasad korban yang berhasil diangkat akan dikirim lebih dulu ke RSUD Sultan Imanuddin, Pangkalan Bun, sebelum diterbangkan ke Surabaya.

Selain pencarian jasad, tim juga merencanakan sejumlah persiapan untuk proses pengangkatan badan pesawat Air Asia yang jatuh di perairan Selat Karimata itu. "Kami masih mencari bagian-bagian kokpit dan juga mesin yang diperkirakan masih menempel di sayap pesawat," ujar Supriyadi.

ROSALINA

Berita terkait

Budi Gunawan Dilantik, Penegakan Hukum Terancam
KPK Sulit Menyidik Budi Gunawan, Bila...
PDIP Ngotot Budi Gunawan Dilantik, Jokowi Repot
Soal Budi Gunawan, Polri: Diperiksa Dulu, Baru...

Berita terkait

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

10 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

12 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

12 hari lalu

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia menawarkan promo hemat 20 persen untuk pembelian tiket penerbangan di 28 rute internasional.

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

16 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia membatalkan dua penerbangan dari dan menuju Kota Kinabalu, Malaysia akibat sebaran abu vulkanik Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

22 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Indonesia AirAsia Sediakan 62 Penerbangan Tambahan

29 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Indonesia AirAsia Sediakan 62 Penerbangan Tambahan

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia menyediakan 62 penerbangan tambahan atau sekitar 11.160 kursi pada arus mudik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

AirAsia Beri Diskon Penerbangan ke Luar Negeri saat Lebaran

33 hari lalu

AirAsia Beri Diskon Penerbangan ke Luar Negeri saat Lebaran

Maskapai penerbangan AirAsia memberikan diskon tiket penerbangan langsung ke luar negeri. Harga mulai Rp 389.000.

Baca Selengkapnya

AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu

33 hari lalu

AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia meluncurkan promo tiket pesawat rute internasional dengan hargaspesial. Harga tiket dimulai dari Rp 389 ribu.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

36 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

Jumlah penerbangan pesawat ditambah 2 ribu selama masa mudik lebaran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Persiapan-persiapan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Mahasiswa Jadi Korban TPPO di Jerman BP2MI Ingatkan Prosedur Magang di Luar Negeri

43 hari lalu

Terkini: Persiapan-persiapan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Mahasiswa Jadi Korban TPPO di Jerman BP2MI Ingatkan Prosedur Magang di Luar Negeri

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan presiden terpilih Pilpres 2024 melihat perkembangan pembangunan IKN pada Senin, 18 Maret 2024.

Baca Selengkapnya