Di Australia, Dosen UIN Aceh Ikut Klub Gereja

Reporter

Jumat, 9 Januari 2015 10:33 WIB

Sejumlah umat Buddha berdoa untuk ppara korban musibah tsunami di Banda Aceh, 25 Desember 2014. Tsunami telah menewaskan sekitar 200.000 orang dan menghancurkan ribuan rumah. AP/Binsar Bakkara

TEMPO.CO, Jakarta - Dosen di Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh, Rosnida Sari, menjadi korban selamat dari terjangan tsunami di Aceh pada 26 Desember 2004. Dua tahun kemudian, ia menjadi dosen dan berkesempatan mengikuti tes untuk beasiswa ke Australia.

"Kesempatan untuk bisa berinteraksi dengan Australia, khususnya Adelaide, tidak terlepas dari beasiswa yang saya dapatkan dari pemerintah Aceh untuk melanjutkan study saya di Flinders University," katanya dalam surat terbuka yang diterbitkan Australiaplus.com pada 5 Januari lalu. (Baca: Dosen UIN Banda Aceh: Mahasiswa Antusias ke Gereja)

Ia pun tampak antusias menceritakan pengalamannya selama di Australia. Tinggal bersama keluarga lokal selama tiga bulan di Flagstaff Hill, Australia selatan, membuatnya sering menerima ajakan teman lokalnya menghadiri beberapa acara. Misalnya, acara BBQ, piknik, dan housewarming party. Ia bahkan aktif dalam kegiatan gereja setempat.

Ia bergabung dalam klub rajut gereja yang digawangi para ibu dan berpartisipasi dalam penggalangan dana. Klub rajut tersebut membuat Rosnida dan teman-temannya aktif membantu para pendatang baru. Pihak gereja kerap membantu para pendatang dengan memberikan peralatan rumah tangga secara gratis.

Ketika berada di Flagstaff Hill, ia sempat mengikuti kegiatan Rotary, penggalangan dana dengan cara menjual lukisan, dan dialog lintas keyakinan dengan komunitas Ahmadiyah. Saat mengetahui Rosnida bergama Islam, teman-temannya ingin mengunjungi masjid, seperti halnya Rosnida mengunjungi gereja. (Baca: Ajak ke Gereja, Dosen UIN Banda Aceh Diberi Sanksi)

"Berdasarkan pengalaman tersebut, saya lalu mencoba menjadi 'jembatan' perdamaian bagi umat Kristen dan Islam di kota saya sekarang, Banda Aceh. Saya kira sudah saatnya saya 'membalas' kebaikan mereka dengan menjadi semacam 'pembawa damai' untuk agama dan budaya yang berbeda ini," ujarnya.

Saat kembali ke Aceh, dosen studi gender agama Islam itu berniat mengajak mahasiswanya mengunjungi salah satu gereja. Tujuannya, mengetahui relasi laki-laki dan perempuan dalam Kristen. Ia ingin menghilangkan jurang pemisah antara Islam dan Kristen di antara mereka.

"Agar terjadi kesalingpahaman di antara mereka, menghilangkan prasangka yang sudah dibentuk oleh media atau saat mendengar perbincangan orang lain," tuturnya.

DEWI SUCI RAHAYU

Baca juga:
Indonesia Terbitkan SUN Senilai Rp 40 Triliun
Surveyor Temukan Obyek Mirip Sayap Air Asia
Mourinho Terancam Denda FA
Kisah Penyelam Belut pada Pencarian Air Asia

Berita terkait

Penyelenggara Pesta di Depok Mengaku Ingin Rayakan Ulang Tahun

8 Juni 2022

Penyelenggara Pesta di Depok Mengaku Ingin Rayakan Ulang Tahun

Penjaga rumah menyebut peserta pesta di Perumahan Pesona Depok Estate 2, yang disebut sebagai pesta bikini, merupakan mahasiswa dan pelajar

Baca Selengkapnya

Harga Tiket Pesta Bikini di Depok Mencapai Rp 8 Juta

8 Juni 2022

Harga Tiket Pesta Bikini di Depok Mencapai Rp 8 Juta

Harga tiket untuk mengikuti pesta bikini di Perumahan Pesona Khayangan, Kota Depok, bisa mencapai lebih dari Rp8 juta per orang.

Baca Selengkapnya

Penggerebekan Party di Depok, Kasat Reskrim: Bukan Pesta Bikini, Hanya Joget

6 Juni 2022

Penggerebekan Party di Depok, Kasat Reskrim: Bukan Pesta Bikini, Hanya Joget

Polres Metro Depok buka suara soal penggerebekan pesta bikini di sebuah perumahan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gerebek Pesta Bikini di Depok, Peserta Hampir 200 Orang

6 Juni 2022

Polda Metro Jaya Gerebek Pesta Bikini di Depok, Peserta Hampir 200 Orang

Polisi meminta keterangan penyelenggara pesta bikini di Depok karena mengadakan pesta di perumahan dengan jumlah massa banyak tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Aceh Darurat Ekologi, 26 Ribu Hektare Hutan Hilang Setiap Tahun

8 Januari 2018

Aceh Darurat Ekologi, 26 Ribu Hektare Hutan Hilang Setiap Tahun

Gubernur Aceh Irwandi Yusuf berjanji akan menindak perusahaan yang melakukan pembalakan liar di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Kanada Tertarik Impor Kopi dari Gayo

14 September 2017

Kanada Tertarik Impor Kopi dari Gayo

Kanada sangat serius dengan impor kopi dan mencari kualitas seperti Arabika Gayo.

Baca Selengkapnya

Utusan Presiden ke Aceh Lihat Pelaksanaan Syariat Islam  

5 September 2017

Utusan Presiden ke Aceh Lihat Pelaksanaan Syariat Islam  

Hasil kunjungan ke Aceh akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Laksamana Malahayati Diusulkan Menjadi Pahlawan Nasional

3 Agustus 2017

Laksamana Malahayati Diusulkan Menjadi Pahlawan Nasional

Wakil Gubernur Nova Iriansyah mengusulkan Laksamana Malahayati, menjadi Pahlawan Nasional.

Baca Selengkapnya

Sekolah Antikorupsi Kritik Rendahnya Serapan Anggaran Aceh

28 Juli 2017

Sekolah Antikorupsi Kritik Rendahnya Serapan Anggaran Aceh

Sekolah Antikorupsi Aceh mengkritik rendahnya serapan anggaran oleh Pemerintah Aceh yang baru mencapai 33 persen.

Baca Selengkapnya

Gubernur Aceh Irwandi Piloti Pesawat, Sekabin dengan Eks Lawannya

21 Juli 2017

Gubernur Aceh Irwandi Piloti Pesawat, Sekabin dengan Eks Lawannya

Gubernur Aceh Irwandi Yusuf menjadi pilot pesawat jenis Shark Aeoro, sekabin dengan mantan lawan politiknya di Pilkada Aceh lalu, Muzakir Manaf.

Baca Selengkapnya