Salah seorang keluarga korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 memberikan penghormatan terakhir saat pemakaman Tony Linaksita dan Grayson Jerbert Linaksita di pemakaman Sentong Baru, Malang, Jawa Timur, 8 Januari 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat
TEMPO.CO, Ponorogo - Kementerian Ketenagakerjaan berjanji segera mengurus klaim asuransi yang menjadi hak Yuni Indah, 24 tahun, dan Yuni Astuti, 41 tahun. Keduanya adalah tenaga kerja Indonesia di Singapura yang ikut menjadi korban di antara 155 penumpang pesawat Air Asia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata, dekat Pulau Belitung, pada Ahad 28 Desember 2014.
Yuni Indah adalah warga Desa/Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo. Sedangkan Yuni Astuti merupakan warga Desa Jugo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar. Kedua kabupaten berada di Jawa Timur. "Dalam waktu dekat kami akan mengurus asuransi kedua TKI yang menjadi korban Air Asia itu," kata anggota staf khusus Menteri Ketenagakerjaan, Nur Nadifa, setelah mengunjungi rumah keluarga Yuni Indah, Kamis, 8 Januari 2015.
Berdasarkan data yang dimiliki Kementerian, Nur mengungkapkan, kedua perempuan itu bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Singapura. Mereka, Nur melanjutkan, telah terdaftar sebagai pengguna jasa asuransi. Yuni Indah tercatat sebagai peserta asuransi Mitta TKI, sementara Yuni Astuti memakai asuransi AXA General Insurance Hong Kong.
"Kami akan membantu proses administrasi dan pencairannya agar asuransi yang diterima keluarga utuh," katanya sambil menegaskan, "Sesungguhnya klaim asuransi tidak ada potongan-potongan."
Selain menyatakan bakal segera mengawal pengurusan klaim asuransi, Kementerian juga memberikan uang belasungkawa kepada kedua keluarga itu. "Kedatangan kami sekaligus memberikan dukungan moral, karena kemungkinan mereka selamat itu sangat kecil," ujar Nur.
Siti Sumarmini, bibi Yuni Indah, berterima kasih karena akan dibantu dalam pengurusan klaim asuransi itu. Dia menyatakan bahwa hingga saat ini juga belum ada komunikasi dari Air Asia ihwal santunan. (Baca juga: Santunan Pemakaman Korban Air Asia Diprotes)
Yuni Indah merupakan TKI yang sudah bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Singapura selama empat tahun. Dia mudik ke Ponorogo untuk menikmati masa cuti sebelum kembali ke Singapura dengan menumpang pesawat Air Asia QZ8501 pada Ahad, 28 Desember 2014.
Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu
15 hari lalu
Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu
Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia membatalkan dua penerbangan dari dan menuju Kota Kinabalu, Malaysia akibat sebaran abu vulkanik Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.
AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu
32 hari lalu
AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu
Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia meluncurkan promo tiket pesawat rute internasional dengan hargaspesial. Harga tiket dimulai dari Rp 389 ribu.