Akbar dan Agung Sowan Jokowi, Juru Damai Golkar?  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Kamis, 8 Januari 2015 07:54 WIB

Tim juru runding kubu Agung Laksono dan kubu Aburizal Bakrie, dari kiri : The L Sambuaga, Yorris Raweyai, Syarif Cicip Sutardjo dan Agun Gunanjar, sebelum perundingan islah, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, 23 Desember 2014. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar versi Musyawarah Nasional Golkar di Ancol Agung Laksono dan Ketua Dewan Pertimbangan Munas Golkar di Bali Akbar Tandjung tiba-tiba datang ke Istana Negara. Keduanya dipertemukan Presiden Joko Widodo yang mendukung islah kedua kubu partai berlambang pohon beringin tersebut.

"Saya tak tahu kalau dia ke sini, jadi saya baru tahu Akbar ke sini baru tadi. Saya ke sini sendiri saja," kata Agung di Istana Negara, Rabu, 7 Januari 2015. (Baca: Golkar Kubu Agung Tak Cabut Gugatan ke Kubu Ical)

Dalam pertemuan tersebut, menurut Agung, keduanya melaporkan soal kondisi dan keinginan Golkar untuk menyelesaikan konflik internal tanpa intervensi pemerintah. Hal tersebut juga diklaim sebagai keinginan Jokowi yang enggan ikut campur. (Baca: Islah Golkar Terancam Gagal)

Agung menyatakan sudah disampaikan pula adanya tim juru runding antarkedua kubu yang tengah berunding untuk keputusan islah dalam kurun 60 hari. Meski demikian, kubu Ancol ogah untuk menarik gugatan hukum yang sudah terlanjur masuk ke pengadilan.

"Kami menyampaikan apresiasi besar kepada presiden atas perhatian dan dukungan usaha penyelesaian persoalan internal kami. Itu juga yang kami baca di surat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia," kata Agung. (Baca: Munas Islah Golkar, Agus Gumiwang Menolak Maju)

Meski hadir di Istana, Agung membantah pertemuan jadi tanda bergabungnya Golkar ke koalisi pemerintah. Menurut dia, sesuai keputusan munas Ancol, Golkar akan hengkang dari seluruh bentuk koalisi termasuk koalisi Merah Putih.

Selain itu, Golkar akan mendukung pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla dalam posisi tanpa meminta imbalan atau jabatan. Golkar akan membantu pemerintah dengan tetap membuka ruang untuk mengkritik dan mengoreksi.

FRANSISCO ROSARIANS

Baca berita lainnya:
Vonis Tommy Soeharto Jadi Novum Terpidana Mati

Moeldoko Ngiler Lihat USS Sampson dan Sea Hawk

Khotbah Jumat Ngawur, NU: Jemaah Boleh Interupsi

Ekor Air Asia Ditemukan, Penyelam Kehabisan Oksigen

Interupsi Khotbah Jumat Ngawur Boleh, Ini Dasarnya

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

6 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

17 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

25 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

26 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

26 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

27 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

30 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

35 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

35 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

42 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya