Ini Cara Interupsi Khotbah Ngawur Versi Rektor UIN

Reporter

Rabu, 7 Januari 2015 13:30 WIB

Seorang Imam memimpin salat Jumat bersama sejumlah umat Muslim di sebuah jalanan Skalitzer Strasse di Berlin, Jerman, 19 September 2014. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Rektor Universitas Islam Negeri Ciputat, Tangerang Selatan, Komaruddin Hidayat setuju dengan pendapat Nahdlatul Ulama yang memperbolehkan jemaah salat Jumat menyanggah khotbah berisi penghinaan terhadap orang lain dan umat agama lain.

Dia mengakui memang tidak ada dasar aturan dalam Al-Quran atau hadis yang memperbolehkan jemaah menginterupsi khotbah Jumat yang isinya menghina orang lain atau kelompok lain. "Tapi, kalau khotbah menjelekkan orang, ya, tak benar juga," kata Komaruddin ketika dihubungi Tempo, Rabu, 7 Januari 2015. (Baca: Kutipan Utuh Fatwa Boleh Interupsi Khotbah.)

Menurut dia, khotbah salat Jumat punya tiga makna, yakni mempererat persaudaraan, menambah ilmu, dan mempertebal ketakwaan. Karena itu, kata dia, khotbah yang menjelekkan orang lain tak punya makna sedikit pun. (Baca: Fatwa Boleh Interupsi Khotbah Ngawur, Ini Mulanya.)

Komaruddin mengatakan tak ada salahnya menyanggah khotbah Jumat. Sebab, menyanggah atau memperingatkan seorang imam yang memimpin salat diperbolehkan. "Posisi salat lebih tinggi dari khotbah," katanya.

Meski begitu, Komaruddin menyarankan jemaah salat Jumat melakukan interupsi dengan cara yang bijak. Cara interupsi dengan memotong pembicaraan khatib dianggap bisa merusak suasana ibadah. Sebaiknya jemaah melakukan sanggahan khotbah dengan cara halus.

Sebagai contoh, jemaah mengajukan sanggahan dengan cara menulis catatan pada secarik surat dan diberikan kepada khatib yang sedang ceramah. Cara lebih halus, Komaruddin melanjutkan, jemaah bisa menyampaikan langsung keberatan materi khotbah ke khatib seusai salat Jumat. "Bahkan lebih baik kalau masjid membuka ruang diskusi seusai salat Jumat. Selain memberi ruang untuk interupsi, bisa menambah ilmu," kata Komar.

Sebelumnya, Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama berpendapat bahwa jemaah salat Jumat boleh menginterupsi khatib yang menyampaikan hal-hal ngawur dalam ibadah itu. (Baca: Khotbah Jumat Ngawur, NU: Jemaah Boleh Interupsi.) Jemaah boleh menyela andai pengkhotbah menjelek-jelekkan kelompok lain. Interupsi tersebut diperbolehkan asal didukung dengan pengetahuan yang benar.

INDRA WIJAYA







Terpopuler
Ini Alasan Johan Mundur sebagai Juru Bicara KPK
Jokowi Diingatkan Tolak Budi Gunawan untuk Kapolri
Jonan Selidiki Pejabat 'Penjual' Izin Air Asia
Pemandu di Bus Wisata Curhat 'Kejamnya' Ahok
Riset BMKG: Air Asia Jatuh karena Mesin Beku

Berita terkait

Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

5 hari lalu

Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

Ritual sumpah jabatan, yang akan dilakukan Prabowo dan Gibran pertama kali dilakukan pada ribuan tahun lalu. Ini sosok yang mencetuskannya

Baca Selengkapnya

Mengenal Narsisis Spiritual yang Selalu Sok Paling Benar soal Agama

39 hari lalu

Mengenal Narsisis Spiritual yang Selalu Sok Paling Benar soal Agama

Narsisis spiritual akan menggunakan ajaran agama dengan maksud membuat orang memenuhi keinginannya atau menyalahkan tindakan orang lain.

Baca Selengkapnya

Ini Respons Berbagai Pihak soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama

27 Februari 2024

Ini Respons Berbagai Pihak soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama

Rencana Yaqut Cholil Qoumas menjadikan KUA sebagai sentral pelayanan keagamaan mendapat berbagai respons.

Baca Selengkapnya

Soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama, Apa Kata SETARA Institute?

27 Februari 2024

Soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama, Apa Kata SETARA Institute?

Direktur Eksekutif SETARA Institute, Halili Hasan, mengatakan rencana KUA jadi tempat pernikah semua agama harus dituangkan dalam PP atau Perpres.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Agama Tertua di Dunia? Ini Daftar dan Sejarahnya

29 Januari 2024

Apa Saja Agama Tertua di Dunia? Ini Daftar dan Sejarahnya

Ada beberapa agama tertua di dunia, di antaranya adalah Buddha dan Hindu. Agama ini sudah muncul sekitar 1.500 SM. Berikut sejarahnya.

Baca Selengkapnya

Ketua Fraksi PAN Ungkap Video Zulhas yang Bilang Orang-orang Tak Lagi Ucap Amin saat Salat Disalahartikan

20 Desember 2023

Ketua Fraksi PAN Ungkap Video Zulhas yang Bilang Orang-orang Tak Lagi Ucap Amin saat Salat Disalahartikan

Ketua Fraksi PAN menyatakan tak ada sedikit pun niat Zulhas melecehkan agama.

Baca Selengkapnya

10 Agama Terbesar di Dunia 2023 Berdasarkan Jumlah Pemeluknya , Islam Ke Berapa?

10 November 2023

10 Agama Terbesar di Dunia 2023 Berdasarkan Jumlah Pemeluknya , Islam Ke Berapa?

Berikut daftar 10 agama terbesar di dunia 2022 berdasarkan jumlah pengikutnya, pertama Kristen

Baca Selengkapnya

UIN Jakarta Undang 64 Peneliti Dalam & Luar Negeri Bicara Agama, Sains & Teknologi

6 November 2023

UIN Jakarta Undang 64 Peneliti Dalam & Luar Negeri Bicara Agama, Sains & Teknologi

Forum ICONIST 2023 kumpulkan penelitia dalam dan luar negeri bahas relevansi agama menghadapi kecanggihan teknologi dan perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Semua Kalangan Diundang ke Aksi Bela Palestina Besok, MUI: Tidak Usah Pikir Agama

4 November 2023

Semua Kalangan Diundang ke Aksi Bela Palestina Besok, MUI: Tidak Usah Pikir Agama

Aksi Bela Palestina untuk menyuarakan kepada dunia bahwa masyarakat Indonesia menolak dan mengecam segala bentuk penjajahan oleh Israel.

Baca Selengkapnya

Tanggapi Konflik Israel Palestina, PBNU Akan Gelar Forum Internasional dengan Pemuka Agama Dunia

1 November 2023

Tanggapi Konflik Israel Palestina, PBNU Akan Gelar Forum Internasional dengan Pemuka Agama Dunia

PBNU akan menggelar forum internasional dengan para pemuka agama dari berbagai penjuru dunia untuk menanggapi konflik Israel Palestina.

Baca Selengkapnya