Ini Teknik Penyelaman untuk Mencari AirAsia

Reporter

Editor

Budi Riza

Sabtu, 3 Januari 2015 07:35 WIB

Dengan peralatan lengkap para pasukan khusus ini, tengah mempersiapkan evakuasi jenazah dari pesawat AirAsia. Pelabuhan Kumai, Kalimantan,Kamis 1 Januari 2015. Penyelam yang berjumlah 69 orang akan melakukan penyelaman diperairan yg diduga lokasi jatuhnya pesawat QZ8501 Air asia.Tempo/Dian Triyuli Handoko.

TEMPO.CO, Teluk Kumai - Pencarian AirAsia melibatkan banyak tim dari satuan yang berbeda. Masing-masing punya cara dan gayanya sendiri dalam beraksi. Misalnya saja dalam berkomunikasi.

Sebagai contoh, tim penyelam Komando Pasukan Katak yang masih menggunakan cara konvensional untuk berkomunikasi di bawah laut. "Kami menggunakan isyarat tali," kata Komandan Kopaska Letnan Edi Abdilah, Jumat, 2 Januari 2015.

Saat menyelam, kata Edi, timnya tidak boleh sendiri. Minimal ada dua penyelam dan satu orang yang bersiaga di permukaan laut untuk berjaga. Ketiga orang ini saling terhubung dengan seutas tali. (Baca: Lokasi Ekor Pesawat AirAsia QZ8501 Ditemukan)

Bila penyelam mencapai dasar laut dan positif menemukan yang dicari, dia akan menarik tali sekali sebagai tanda. Bila negatif, dua kali. Kemudian, saat penyelam ingin kembali ke permukaan, terlebih dulu dia akan memberi isyarat dengan empat kali tarikan tali. Bila tali penghubung ditarik berkali-kali dalam waktu berdekatan, ini berarti kondisi darurat.

"Mungkin penyelam di bawah menemukan sesuatu, bisa juga sedang butuh pertolongan. Satu penyelam lagi akan terjun untuk mencari tahu kondisi darurat itu," Edi menjelaskan. (Baca: AirAsia QZ8501, 5 Fakta dan 5 Tanda Tanya)

Menurut Edi, komunikasi dengan tali lebih efektif dibanding menggunakan peralatan canggih. Alasannya, peralatan elektronik punya keterbatasan seperti dapat rusak dan memberatkan penyelam.

Sementara itu, tim penyelam dari Basarnas Special Group justru memilih peralatan canggih untuk komunikasi bawah laut. Mereka memiliki alat communication under water nirkabel yang terpasang langsung ke helm penyelam.

"Baru BSG yang punya peralatan ini. SAR daerah juga punya alat komunikasi tapi masih pakai kabel sehingga tidak bisa digunakan dalam kondisi arus kencang," ujar Prio Prayudha Utama, salah seorang penyelam tim elite Basarnas itu.

Dengan peralatan canggih ini, penyelam tinggal menggunakan peralatan selam seperti biasa yang sudah terpasang alat komunikasi. Orang yang bersiaga di atas akan mencelupkan antena ke dalam air. Setelah antena masuk sejauh 5 meter ke air, sesama penyelam dan pengawas sudah leluasa berkomunikasi. Jangkauan alat ini mencapai 1 kilometer.

"Terhambat hanya kalau ada benda keras yang menghalangi penyelam seperti dia berada di balik tebing laut atau karang," ujar Prio.

Apapun gaya komunikasinya, tiap tim ini bertekad menemukan dan mengevakuasi korban jatuhnya AirAsia sesegera mungkin. Mereka akan bekerja berdampingan, Kopaska memulai pencarian dari KRI Banda Aceh sedangkan penyelam Basarnas akan menggunakan KN Purworejo.

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA






Baca berita lainnya:
Korban AirAsia QZ8501 Ketemu, Masih Ada 10 Misteri

Air Asia Ketemu, Keluarga Penumpang MH370 Cemburu

Geger, Menteri Jonan Damprat Direktur Air Asia

Pesawat Hilang: RI Lebih Cepat Ketimbang Malaysia

Advertising
Advertising

Berita terkait

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

9 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

10 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

11 hari lalu

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia menawarkan promo hemat 20 persen untuk pembelian tiket penerbangan di 28 rute internasional.

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

15 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia membatalkan dua penerbangan dari dan menuju Kota Kinabalu, Malaysia akibat sebaran abu vulkanik Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

20 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Indonesia AirAsia Sediakan 62 Penerbangan Tambahan

28 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Indonesia AirAsia Sediakan 62 Penerbangan Tambahan

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia menyediakan 62 penerbangan tambahan atau sekitar 11.160 kursi pada arus mudik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

AirAsia Beri Diskon Penerbangan ke Luar Negeri saat Lebaran

31 hari lalu

AirAsia Beri Diskon Penerbangan ke Luar Negeri saat Lebaran

Maskapai penerbangan AirAsia memberikan diskon tiket penerbangan langsung ke luar negeri. Harga mulai Rp 389.000.

Baca Selengkapnya

AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu

31 hari lalu

AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia meluncurkan promo tiket pesawat rute internasional dengan hargaspesial. Harga tiket dimulai dari Rp 389 ribu.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

34 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

Jumlah penerbangan pesawat ditambah 2 ribu selama masa mudik lebaran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Persiapan-persiapan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Mahasiswa Jadi Korban TPPO di Jerman BP2MI Ingatkan Prosedur Magang di Luar Negeri

41 hari lalu

Terkini: Persiapan-persiapan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Mahasiswa Jadi Korban TPPO di Jerman BP2MI Ingatkan Prosedur Magang di Luar Negeri

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan presiden terpilih Pilpres 2024 melihat perkembangan pembangunan IKN pada Senin, 18 Maret 2024.

Baca Selengkapnya