6 Korban AirAsia Ditemukan Pesawat Canggih Korea

Reporter

Jumat, 2 Januari 2015 19:55 WIB

Pesawat P-3C Orion, 2 Januari 2015.TONY ASHBY/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Angkatan Laut Korea Selatan turut andil dalam evakuasi korban AirAsia QZ8501 di Selat Karimata. Pada hari keenam pencarian, kru pesawat P-3C Orion KN-01 milik Korea Selatan berhasil menemukan enam jasad korban pesawat AirAsia yang hilang kontak sejak Ahad pagi, 28 Desember 2014.

"Setiap penemuan korban segera disampaikan lewat radio di samping melempar suar penanda posisi setiap korban untuk dievakuasi oleh KRI 357 Bung Tomo," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Jumat, 2 Januari 2015.

Operasi pencarian oleh pesawat canggih itu dimulai pukul 08.50 WIB. Pesawat lepas landas dari Lapangan Terbang Halim Perdanakusuma, Jakarta, lalu menyisir Selat Karimata di ketinggian 100 meter dari permukaan laut. Setelah menyisir area pencarian selama lebih dari dua jam, mereka berhasil menemukan tiga jasad.

Kemudian, kru menemukan tiga korban lainnya berturut-turut pukul 12.00 WIB, 12.31 WIB, dan 12.48 WIB. Salah satu jasad korban ditemukan dalam kondisi telentang. Setelah ditandai dengan suar, kru KRI 357 Bung Tomo mengirimkan kapal sekoci untuk mengambil jasad korban di lautan. Saat itu, ombak di Selat Karimata mencapai 4 meter.

Kru pesawat Orion yang dipimpin oleh Kolonel Yoon Ki-heui ini juga membantu menemukan serpihan dan badan utama pesawat. Timnya terdiri atas Kapten Mayor Lee Jung-bong dan Kapten Song Yong-hoon serta dua kopilot: Kapten Jang Woo-yong dan Kapten Lee Gyu-yoon.

Personel perwira penerbang CN-295 TNI AU, Mayor Penerbang Trinanda Hasan, dari Skuadron Udara 2 Halim juga bergabung dengan tim ini untuk mempermudah komunikasi. "Semoga kerja sama ini mempercepat upaya penemuan dan evakuasi korban serta menunjukkan solidaritas internasional," kata Hadi.

Saat operasi pencarian, P-3C Orion berkecepatan patroli 205 knot atau 375 kilometer per jam, jarak jelajah 3.000 mil laut atau 5.490 kilometer, diawaki 2 pilot dan 8 kru, serta dilengkapi peralatan deteksi radar udara, radar cuaca, Magnetic Anomaly Detection, Electronic Support Measures, dan Infra Red Detection System.

PUTRI ADITYOWATI






Baca Berita Terpopuler
Korban AirAsia QZ8501 Ketemu, Masih Ada 10 Misteri
Air Asia Ketemu, Keluarga Penumpang MH370 Cemburu
Pesawat Hilang: RI Lebih Cepat Ketimbang Malaysia
Pertamax, Sekarang Rp 8.800 per Liter

Berita terkait

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

9 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

10 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

11 hari lalu

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia menawarkan promo hemat 20 persen untuk pembelian tiket penerbangan di 28 rute internasional.

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

15 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia membatalkan dua penerbangan dari dan menuju Kota Kinabalu, Malaysia akibat sebaran abu vulkanik Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

20 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Indonesia AirAsia Sediakan 62 Penerbangan Tambahan

28 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Indonesia AirAsia Sediakan 62 Penerbangan Tambahan

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia menyediakan 62 penerbangan tambahan atau sekitar 11.160 kursi pada arus mudik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

AirAsia Beri Diskon Penerbangan ke Luar Negeri saat Lebaran

31 hari lalu

AirAsia Beri Diskon Penerbangan ke Luar Negeri saat Lebaran

Maskapai penerbangan AirAsia memberikan diskon tiket penerbangan langsung ke luar negeri. Harga mulai Rp 389.000.

Baca Selengkapnya

AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu

31 hari lalu

AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia meluncurkan promo tiket pesawat rute internasional dengan hargaspesial. Harga tiket dimulai dari Rp 389 ribu.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

34 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

Jumlah penerbangan pesawat ditambah 2 ribu selama masa mudik lebaran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Persiapan-persiapan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Mahasiswa Jadi Korban TPPO di Jerman BP2MI Ingatkan Prosedur Magang di Luar Negeri

41 hari lalu

Terkini: Persiapan-persiapan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Mahasiswa Jadi Korban TPPO di Jerman BP2MI Ingatkan Prosedur Magang di Luar Negeri

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan presiden terpilih Pilpres 2024 melihat perkembangan pembangunan IKN pada Senin, 18 Maret 2024.

Baca Selengkapnya