Rawan Longsor, Tuban Siapkan Dana Rp 13 Miliar

Reporter

Editor

Mustafa moses

Jumat, 2 Januari 2015 13:33 WIB

Warga mengamati tumpukan kendaraan ringsek akibat tanah longsor di dusun Jemblung, Banjarnegara, Jawa Tengah, 16 Desember 2014. TEMPO/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Tuban - Pemerintah Kabupaten Tuban menyiapkan Rp 13 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2015. Bujet sebesar itu masuk di pos tanggap darurat bencana alam.

Dana tersebut di antaranya untuk pengungsi bencana banjir, puting beliung, dan sejenisnya. Juga untuk biaya logistik, dapur umum, serta warga yang rumahnya rusak akibat bencana.

Menurut Kepala BPBD Tuban, Joko Ludiono, anggaran itu sudah terpakai Rp 1 miliar untuk penanganan bencana banjir bandang di Kecamatan Motong. Masih ada Rp 12 miliar untuk persiapan jika terjadi bencana sepanjang 2015. "Karena awal tahun sudah terjadi bencana," ujarnya kepada Tempo, 2 Januari 2015.

Di Tuban, peta potensi bencana alam cukup besar. Terutama di daerah dataran tinggi, kawasan pegunungan kapur utara, seperti di Kendeng. Di kawasan ini, sebagian besar terjadi bencana banjir bandang akibat hutan rusak. (Baca: Ansor Tuban Kirim Relawan Longsor ke Banjarnegara)

Data BPBD Tuban, ada delapan kecamatan dari 20 kecamatan di Tuban berpotensi terjadi longsor dan banjir bandang. Di antaranya adalah Kecamatan Kerek, Merakurak, Montong, Rengel, Grabagan, Plumpang, Parengan, dan Soko.

Daerah ini, selain terdapat beberapa pegunungan, juga ada dataran tinggi kapur yang sudah dieksploitasi manusia. Lokasi itu rawan jika hujan deras. "Potensi bencana cukup tinggi," tutur Joko Ludiono.

Sementara itu, hujan selama lima jam pada Kamis dinihari, 1 Januari 2015, menyebabkan terjadinya longsor. Akibatnya, tiga rumah ambruk di Desa Klumpit, Kecamatan Soko. Rumah-rumah itu kini tengah dibenahi dan dijadwalkan akan direlokasi.

Tidak ada korban jiwa dalam bencana alam ini. Namun kerugian materiil akibat bencana ini ditaksir lebih dari Rp 100 juta. Penghuni tiga rumah yang ambruk itu tidak ada di rumah saat longsor terjadi.

Banjir bandang dan longsor merupakan bencana ketiga yang terjadi di Kabupaten Tuban dalam satu bulan ini. Terakhir, banjir bandang terjadi di Desa Sumurgung dan Pakel, Kecamatan Montong, dan Desa Temayang Kerek pada Jumat, 26 Desemer 2014. Puluhan rumah terendam air disertai lumpur. Kemudian, banjir bandang melanda kawasan Goa Terus, Montong, pekan keempat Desember 2014, yang mengakibatkan lebih dari 60 rumah terendam banjir dan lumpur.

SUJATMIKO

Berita Terpopuler:
Fakta tentang 15 Korban Air Asia QZ8501
Pilot Air Asia QZ7510 Terendus Pakai Narkoba
Bodi Pesawat Air Asia Sudah Ditemukan?

Berita terkait

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

6 hari lalu

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

22 hari lalu

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

Dua anggota DPRD Maluku Tengah berinisial MDM dan FT mengamuk dengan memecahkan kaca kantor dewan, karena dana pokir belum cair. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

BNPB Catat 143 Kepala Keluarga Terdampak Gempa Tuban, 4 Rumah Sakit Rusak

36 hari lalu

BNPB Catat 143 Kepala Keluarga Terdampak Gempa Tuban, 4 Rumah Sakit Rusak

BNPB mengatakan, gempa Tuban juga mengakibatkan sejumlah infrastruktur alami kerusakan yang bervariasi.

Baca Selengkapnya

Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

53 hari lalu

Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

Kemendagri meminta daerah memastikan persiapan, mulai dari ketersediaan biaya hingga penanganan pelanggaran dan sengketa hasil Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

APBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun

18 Februari 2024

APBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun

Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan, Anang Syakhfiani, mengumumkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 kabupaten setempat mendapatkan tambahan dana dari bagi hasil, meningkatkan total APBD menjadi Rp3 triliun.

Baca Selengkapnya

5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

7 Februari 2024

5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

Setidaknya ada 5 poin Anies Baswedan bahas bansos saat debat capres lalu. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

6 Februari 2024

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

Anies Baswedan menyebut penyaluran bansos harus disebut dana dari negara karena berasal dari APBN/APBD. Ia melakukan saat jadi Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md cerita Seorang Bekas Ketua DPRD Diperas karena Tersandera Kasus Korupsi APBD

20 Januari 2024

Mahfud Md cerita Seorang Bekas Ketua DPRD Diperas karena Tersandera Kasus Korupsi APBD

Mahfud Md menyebut aparat itu memeras dengan janji tidak akan ditetapkan menjadi tersangka atas dugaan korupsi APBD.

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Hanya 2 OPD di Pemkot Solo yang Tak Capai Target Pendapatan Asli Daerah

18 Januari 2024

Gibran Sebut Hanya 2 OPD di Pemkot Solo yang Tak Capai Target Pendapatan Asli Daerah

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut tidak tercapainya target PAD dalam APBD Kota Solo 2023 hanya ada di 2 organisasi perangkat daerah (OPD).

Baca Selengkapnya

Gibran Tanggapi Usulan Fraksi PDIP Agar Mundur dari Jabatan Wali Kota Solo: Terima Kasih Masukannya

18 Januari 2024

Gibran Tanggapi Usulan Fraksi PDIP Agar Mundur dari Jabatan Wali Kota Solo: Terima Kasih Masukannya

Mendapat pertanyaan seputar usulan untuk mengundurkan diri sebagai Wali Kota Solo, Gibran hanya mengucapkan terima kasih.

Baca Selengkapnya