Identifikasi Korban AirAsia QZ8501 Makin Sulit

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 1 Januari 2015 12:29 WIB

Cuaca buruk menjadi halangan bagi tim pencari untuk menemukan jasad dari pesawat AirAsia, 2 jenazah yang baru ditemukan ini rencananya akan dibawa ke lanud Iskandar,Pangkalan Bun, Kalimantan Selatan, Kamis 1 Januari 2015 Dua Jenazah tersebut di bawa ke RSUD Imanudin untuk di kemas dalam peti yang selanjutnya dikirim ke Surabaya. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Pangkalan Bun - Memasuki hari kelima, sudah enam jenazah penumpang dan kru AirAsia QZ8501 yang dievakuasi di Pangkalan Bun dan diterbangkan ke Surabaya. Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian RI, Brigadir Jenderal dokter Arthur Tampi, mengatakan, pada fase ini kondisi jenazah korban akan semakin rusak. (Baca: Pilot Air Asia QZ7510 Terendus Pakai Narkoba)

"Proses pembusukan semakin cepat karena berada di dalam air," kata Arthur di posko SAR Landasan Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Timur, Kamis, 1 Januari 2015. Kondisi jenazah yang semakin rusak, kata Arthur, memang akan menyulitkan proses identifikasi visual. (Baca: Fakta tentang 15 Korban Air Asia QZ8501)

"Kalau masih bagus kan tinggal dilihat ciri-ciri fisiknya, dicocokkan dengan data dari keluarga." Namun karena kondisi jenazah sudah membusuk, maka perlu dilakukan identifikasi menggunakan tes DNA. (Baca: 2 Korban Air Asia Dievakuasi Lagi, Total 9 Jasad)

"Kalau pakai tes DNA, kondisi jenazah seperti apa pun bisa diidentifikasi identitasnya," Arthur menjelaskan. "Bahkan walau hanya kerangka pun bisa terungkap." Data DNA jenazah, ujarnya, akan dicocokkan dengan data DNA keluarga korban dan data ante-mortem yang kini tengah dikumpulkan di posko identifikasi korban di Surabaya. (Baca: Berapa Pasokan Avtur Buat Tim SAR AirAsia QZ8501?)

Dia mengungkapkan, tim di Surabaya sudah mengumpulkan 63 data ante-mortem dari jumlah total 161 penumpang dan kru. Lalu ada 90 sampel DNA pembanding dari keluarga korban. "Tapi ada 30 sampel DNA yang diragukan, dan harus diambil ulang dari anggota keluarga yang lebih tepat." (Baca: Tony Fernandes, Sosok Penting di Balik Air Asia)

Jika data sudah lengkap, tes akan dilakukan di laboratorium dan hasilnya keluar dalam waktu 1-2 pekan. Tim DVI, kata Arthur, tidak mematok batas waktu untuk proses identifikasi ini. "Nanti kita lihat dulu kondisi jenazahnya, kalau memang butuh tes DNA, maka hasilnya bisa lebih lama." (Baca juga: Begini Prosedur Penyelaman Evakuasi Korban)

PRAGA UTAMA

Topik terhangat:
AirAsia | Banjir | Natal dan Tahun Baru | ISIS | Susi Pudjiastuti

Berita terpopuler lainnya:
Ini Dia Harga Baru Premium dan Solar
Duka Air Asia, Ngunduh Mantu Raffi Ahmad Dikecam
Indigo Ingatkan Ahok Soal Tahun Baru dan Gempa Jakarta

Berita terkait

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

3 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

4 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

5 hari lalu

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia menawarkan promo hemat 20 persen untuk pembelian tiket penerbangan di 28 rute internasional.

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

8 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia membatalkan dua penerbangan dari dan menuju Kota Kinabalu, Malaysia akibat sebaran abu vulkanik Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

14 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Indonesia AirAsia Sediakan 62 Penerbangan Tambahan

22 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Indonesia AirAsia Sediakan 62 Penerbangan Tambahan

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia menyediakan 62 penerbangan tambahan atau sekitar 11.160 kursi pada arus mudik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

AirAsia Beri Diskon Penerbangan ke Luar Negeri saat Lebaran

25 hari lalu

AirAsia Beri Diskon Penerbangan ke Luar Negeri saat Lebaran

Maskapai penerbangan AirAsia memberikan diskon tiket penerbangan langsung ke luar negeri. Harga mulai Rp 389.000.

Baca Selengkapnya

AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu

25 hari lalu

AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia meluncurkan promo tiket pesawat rute internasional dengan hargaspesial. Harga tiket dimulai dari Rp 389 ribu.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

28 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

Jumlah penerbangan pesawat ditambah 2 ribu selama masa mudik lebaran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Persiapan-persiapan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Mahasiswa Jadi Korban TPPO di Jerman BP2MI Ingatkan Prosedur Magang di Luar Negeri

35 hari lalu

Terkini: Persiapan-persiapan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Mahasiswa Jadi Korban TPPO di Jerman BP2MI Ingatkan Prosedur Magang di Luar Negeri

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan presiden terpilih Pilpres 2024 melihat perkembangan pembangunan IKN pada Senin, 18 Maret 2024.

Baca Selengkapnya