TEMPO.CO, Surabaya-Dua jenazah korban kecelakaan pesawa Air Asia tiba di Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut Juanda sore ini, Rabu, 31 Desember 2014. Kedua korban itu diterbangkan menggunakan pesawat Boeing 737-400 A7302 milik TNI Angkatan Udara dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Kedatangan jenazah disambut oleh Gubernur Jawa Timur, Direktur Utama PT Angkasa Pura, dan Presiden Direktur PT Air Asia Indonesia. Gubernur Jawa Timur Soekarwo berharap proses pencarian dan evakuasi bisa diselesaikan dengan cepat. "Kami berharap proses evakuasi bisa diselesaikan dengan cepat," kata dia. (Baca: KNKT Cari Kotak Hitam Air Asia QZ8501)
Jenazah yang datang langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim untuk identifikasi DVI. Belum diketahui pasti identitas kedua jenazah. Namun informasi yang diperoleh, dua jenazah itu termasuk korban yang awal ditemukan. Rencananya, 5 jenazah lagi akan datang malam ini. (Baca: Patuhi Jokowi, KNKT Tak Mau Ditertawakan Dunia)
Presiden Direktur PT Air Asia Indonesia Sunu Widyatmoko menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah dan seluruh pihak yang telah membantu penemuan pesawat maupun penumpang. Meskipun dalam kondisi cuaca yang tidak memungkinkan. Sunu mengatakan bahwa musibah ini merupakan peristiwa yang menyedihkan bagi Air Asia maupun keluarga korban.
Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu
26 hari lalu
Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu
Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia membatalkan dua penerbangan dari dan menuju Kota Kinabalu, Malaysia akibat sebaran abu vulkanik Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.