Korban Air Asia dan Kehebatan KRI Bung Tomo  

Reporter

Rabu, 31 Desember 2014 07:54 WIB

Kapal Republik Indonesia (KRI) Bung Tomo-357. ANTARA/Septianda Perdana

TEMPO.CO , Jakarta - Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) berhasil menemukan jenazah yang diduga penumpang pesawat Air Asia QZ8501 di sekitar perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Selasa, 30 Desember 2014. Namun helikopter Basarnas jenis AS-365N3+ Dauphin tak mampu mengevakuasi jasad korban. Hempasan angin dan ombak yang besar mengombang-ambingkan helikopter.

Walhasil helikopter meminta bantuan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Bung Tomo yang sedang berlayar tak jauh dari lokasi penemuan tiga jenazah. Kapal perang bernomor lambung 357 itu lantas berlayar menuju lokasi. Kru kapal perang Bung Tomo lantas mengevakuasi ketiga jenazah dengan bantuan dua perahu karet. (Baca: KRI Bung Tomo Jemput 3 Mayat Diduga Korban)

Seperti apa kehebatan KRI Bung Tomo?

KRI Bung Tomo adalah salah satu arsenal terbaru TNI Angkatan Laut. Kapal tersebut tiba dari Inggris pada 8 September 2014. Kapal jenis Multi Role Light Fregate (MRLF) ini dibuat oleh galangan BAE System Maritime Naval Ship. Indonesia membeli tiga kapal jenis ini dan diberi nama KRI Bung Tomo, KRI John Lee, dan RI Usman Harun. Ketiga kapal itu bertugas di Armada Timur TNI AL. (Baca: Tiga Mayat Korban Air Asia Dijemput Kapal Perang)

Berdasarkan keterangan TNI Angkatan Laut, KRI Bung Tomo memiliki panjang 95 meter, lebar 12,7 meter, dan berat 2.300 ton. Kapal ini dilengkapi sistem pendorong empat motor pokok CODAD (combined diesel and diesel) yang mampu berlayar dengan kecepatan maksimum 31 knots dan jarak jelajah 9.000 kilometer.

KRI Bung Tomo memiliki persenjataan yang cukup lengkap, antara lain meriam Oto Melara 76 milimeter (mm), dua meriam penangkis serangan udara 30 mm, dua unit peluncur Rudal Exocet MM40, 16 peluncur rudal permukaan ke udara, dua peluncur torpedo, dua senapan mesin 12,7 mm, dan dua ECM Jammer.

Meski nampak gagah, KRI Bung Tomo dan dua sejawatnya ternyata dirundung masalah suku cadang. Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Marsetio mengaku tak punya suku cadang yang cukup untuk mendukung tugas ketiga kapal itu. Sebab, dana yang dimiliki pemerintah tak cukup untuk membeli suku cadang. “Kami beli kapal perangnya dulu. Untuk suku cadang akan kami anggarkan lagi,” katanya.

INDRA WIJAYA

Berita Terpopuler
Puing Diduga Air Asia Ditemukan Nelayan Bangka

Air Asia Raib, Akun Indigo Ini Bikin Heboh

Misteri Tiga Menit Sebelum Hilangnya Air Asia

Berita terkait

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

16 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

17 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

18 hari lalu

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia menawarkan promo hemat 20 persen untuk pembelian tiket penerbangan di 28 rute internasional.

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

22 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia membatalkan dua penerbangan dari dan menuju Kota Kinabalu, Malaysia akibat sebaran abu vulkanik Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

27 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Indonesia AirAsia Sediakan 62 Penerbangan Tambahan

35 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Indonesia AirAsia Sediakan 62 Penerbangan Tambahan

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia menyediakan 62 penerbangan tambahan atau sekitar 11.160 kursi pada arus mudik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

AirAsia Beri Diskon Penerbangan ke Luar Negeri saat Lebaran

38 hari lalu

AirAsia Beri Diskon Penerbangan ke Luar Negeri saat Lebaran

Maskapai penerbangan AirAsia memberikan diskon tiket penerbangan langsung ke luar negeri. Harga mulai Rp 389.000.

Baca Selengkapnya

AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu

38 hari lalu

AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia meluncurkan promo tiket pesawat rute internasional dengan hargaspesial. Harga tiket dimulai dari Rp 389 ribu.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

41 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

Jumlah penerbangan pesawat ditambah 2 ribu selama masa mudik lebaran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Persiapan-persiapan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Mahasiswa Jadi Korban TPPO di Jerman BP2MI Ingatkan Prosedur Magang di Luar Negeri

48 hari lalu

Terkini: Persiapan-persiapan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Mahasiswa Jadi Korban TPPO di Jerman BP2MI Ingatkan Prosedur Magang di Luar Negeri

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan presiden terpilih Pilpres 2024 melihat perkembangan pembangunan IKN pada Senin, 18 Maret 2024.

Baca Selengkapnya