Sejumlah wartawan melakukan persiapan sebelum meliput ke lokasi ditemukannya serpihan pesawat Air Asia QZ 8501 di Pangkalan TNI AU Halim Perdana Kusumah, Jakarta, 30 Desember 2014. Presiden Jokowi dikabarkan akan mengunjungi lokasi penemuan pesawat tersebut. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Surabaya - Presiden Joko Widodo menyampaikan rasa kehilangannya atas musibah Air Asia QZ8501. "Saya turut merasakan kehilangan atas musibah ini," kata Jokowi, sapaan akrab Joko Widodo, dalam jumpa pers di Crisis Center Terminal 2, Bandara Juanda, Surabaya, Rabu, 30 Desember 2014.
Ia meminta semua pihak untuk mendoakan keluarga agar diberi ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi musibah ini. Dikatakan Jokowi, pemerintah saat ini memprioritaskan kepada proses pencarian dan evakuasi penumpang dan awak pesawat QZ8501 yang hilang kontak pada Ahad pagi, 28 Desember 2014.
Setelah mendatangi lokasi penemuan serpihan pesawat dan korban, Jokowi memerintahkan Basarnas dan tim pencari untuk melanjutkan pencarian besar-besaran besok pagi. Menurut Jokowi, pencarian malam ini dihentikan lantaran kondisi yang berkabut dan gelombang yang cukup mengganggu. (Baca: Kronologi Penemuan Puing yang Diduga Air Asia)
Jokowi juga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran TNI, Polri, nelayan, tim pencari, dan masyarakat yang sudah mendukung pencarian pesawat. "Terima kasih kepada seluruh yang membantu pencarian," ujarnya.
Ia juga berterima kasih kepada negara sahabat yang sudah membantu dalam pencarian, di antaranya Singapura, Malaysia, dan Australia.