Dua Jejak Tuntun Pencarian Air Asia yang Hilang

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 30 Desember 2014 10:49 WIB

Belitung, Indonesia. TNI AU tengah melakukan pemantauan diatas pesawat Hercules, dalam upaya pencarian pesawat AirAsia yang hilang pada, 28 Desember 2014 dalam rute penerbangan Surabaya-Singapura. Seorang personil menggunakan teropong dalam melakukan pencarian, pesawat Hercules di desain untuk mampu terbang sangat rendah, 29 Desember 2014. Jefri Tarigan/Anadolu Agency/Getty Images.

TEMPO.CO, Jakarta - Tim gabungan dari Badan SAR Nasional, TNI, dan Polisi Air akan memperluas pencarian pesawat Air Asia QZ8501 rute Surabaya-Singapura yang menghilang dari radar pada Ahad pagi, 28 Desember 2014. Operasi, yang menyisir tujuh sektor di sekitar titik hilangnya kontak pesawat, Senin lalu, akan ditambah menjadi sebelas sektor pada hari ini. (Baca: Puing Diduga Air Asia Ditemukan Nelayan Bangka)

”Akan ditambah dua sektor di sebelah barat, Kalimantan Barat, dan dua di sebelah selatan perairan Belitung,” ujar Marsekal Madya FHB Soelistyo, Kepala Basarnas, di kantornya, Senin, 29 Desember 2014. “Pencarian juga akan ke wilayah darat.” (Baca: Air Asia Raib, Akun Indigo Ini Bikin Heboh)

Pencarian, kata dia, akan difokuskan pada titik temuan kemarin, yakni dua titik ditemukannya sinyal darurat Personal Locator Beacon, di antara Selat Karimata dekat Laut Jawa serta di antara Pulau Bangka dan Pulau Belitung. Di titik genangan minyak di permukaan air di Timur Tanjung Pandan. Dua sinyal itu semula dilaporkan sebagai Emergency Locator Transmitter (ELT) pesawat. (Baca: Kisah Bersama Tim Elite Basarnas Memburu Air Asia)

Dalam operasi kemarin, tim gabungan belum menemukan tanda-tanda signifikan keberadaan pesawat Air Asia QZ8501. Tim melibatkan sedikitnya 37 kapal, pesawat, dan helikopter, termasuk bantuan dari pemerintah Singapura dan Malaysia. Hari ini ada tambahan bantuan, yakni dua pesawat canggih P-3C Orion dari pemerintah Australia dan pesawat serupa dari pemerintah Korea Selatan. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi mengerahkan kapal Baruna Jaya, kapal spesialis pencari pesawat yang jatuh di laut. (Baca: 4 Cerita Korban Selamat dari Kecelakaan Pesawat)

Wakil Presiden Jusuf Kalla, yang memimpin langsung operasi pencarian, mengatakan pemerintah tak akan memberikan batas waktu pencarian. Pemerintah, kata dia, akan mengerahkan seluruh kekuatan untuk menemukan pesawat itu. “Ini mungkin pencarian terbesar yang pernah dilakukan (di Indonesia),” kata Kalla. (Baca: Misteri Tiga Menit Sebelum Hilangnya Air Asia)

TIKA PRIMANDARI | MOHAMMAD SYARRAFAH | ANTON A.




Baca juga:
Ahok Batasi Tiket Malam Tahun Baru Rp 15 Juta
Pesawat Pencari Air Asia Dibekali Radar Khusus
Erik Meijer : Indonesia Butuh Country Branding
Ahok Bangun 200 Tower Rusun Tahun Depan







Advertising
Advertising

Berita terkait

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

9 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

10 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

11 hari lalu

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia menawarkan promo hemat 20 persen untuk pembelian tiket penerbangan di 28 rute internasional.

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

15 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia membatalkan dua penerbangan dari dan menuju Kota Kinabalu, Malaysia akibat sebaran abu vulkanik Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

20 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Indonesia AirAsia Sediakan 62 Penerbangan Tambahan

28 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Indonesia AirAsia Sediakan 62 Penerbangan Tambahan

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia menyediakan 62 penerbangan tambahan atau sekitar 11.160 kursi pada arus mudik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

AirAsia Beri Diskon Penerbangan ke Luar Negeri saat Lebaran

31 hari lalu

AirAsia Beri Diskon Penerbangan ke Luar Negeri saat Lebaran

Maskapai penerbangan AirAsia memberikan diskon tiket penerbangan langsung ke luar negeri. Harga mulai Rp 389.000.

Baca Selengkapnya

AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu

31 hari lalu

AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia meluncurkan promo tiket pesawat rute internasional dengan hargaspesial. Harga tiket dimulai dari Rp 389 ribu.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

34 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

Jumlah penerbangan pesawat ditambah 2 ribu selama masa mudik lebaran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Persiapan-persiapan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Mahasiswa Jadi Korban TPPO di Jerman BP2MI Ingatkan Prosedur Magang di Luar Negeri

41 hari lalu

Terkini: Persiapan-persiapan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Mahasiswa Jadi Korban TPPO di Jerman BP2MI Ingatkan Prosedur Magang di Luar Negeri

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan presiden terpilih Pilpres 2024 melihat perkembangan pembangunan IKN pada Senin, 18 Maret 2024.

Baca Selengkapnya