TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional, Saleh Partaonan Daulay, mengajak para kader PAN mewaspadai campur tangan pihak luar terhadap pelaksanaan kongres. "Harus waspada karena ada indikasi itu," ujar Saleh ketika dihubungi, Sabtu, 27 Desember 2014.
Rencananya PAN menggelar kongres di Bali pada Maret 2015 untuk memilih ketua umum. Hingga kini, baru dua nama yang muncul menjadi calon ketua umum, yakni inkumben Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan. (Baca: Kongres PAN, Hatta Rajasa Maju Lagi)
Menurut Saleh, kewaspadaan ini bercermin dari pengalaman Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Golkar. Dua partai penyokong Koalisi Merah Putih itu kini terbelah akibat konflik elit. "Di luar PAN sudah terbukti dan kami tidak ingin itu terjadi di PAN," katanya. (Baca: Kongres PAN, Kubu Zulkifli Hasan Klaim 400 Suara)
Saleh menilai intervensi itu dilakukan oleh mereka yang berkepentingan dengan soliditas Koalisi pendukung Prabowo. Intervensi itu dilakukan secara halus, tak muncul ke permukaan siapa aktor-aktor di belakangnya. "Sikap PAN jelas, sampai hari ini ada di KMP. Sikap itu akan dinilai kembali oleh peserta kongres," ujarnya. (Baca: Kubu Zulkifli Janji PAN Tetap di Koalisi Prabowo)
Saleh berharap, siapapun yang berkompetisi dalam bursa pemilihan ketua umum sama-sama bisa menjaga soliditas partai. "Sejauh ini partai kami solid. Yang maju jadi calon ketua umum sudah seperti saudara. Jadi tidak perlu ada yang dipertentangkan," ujarnya. (Baca juga: Dukung Perpu Pilkada, PAN Emoh Dicap Pengkhianat)
RIKY FERDIANTO
Topik terhangat:
Banjir | Natal dan Tahun Baru | 10 Tahun Tsunami | ISIS | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
Jokowi: Minta Apa pun Saya Beri, Asal Swasembada
Memperkosa, Petugas Bandara Terancam 12 Tahun Bui
Reaksi Jokowi Soal Namanya yang Dicatut Gajah
Tanggul Lapindo Jebol, Ical Liburan ke Eropa
Berita terkait
Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain
1 hari lalu
PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.
Baca SelengkapnyaKecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo
4 hari lalu
Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?
Baca SelengkapnyaRespons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi
9 hari lalu
Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...
Baca SelengkapnyaRespons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN
9 hari lalu
KPU dan Ketum PAN Zulkifli Hasan menanggapi gugatan PDIP di PTUN terkait pencalonan Gibran di Pilpres 2024. Begini kata mereka.
Baca SelengkapnyaProfil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta
21 hari lalu
Zita Anjani didorong berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta. Berikut profil putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan itu.
Baca SelengkapnyaHatta Rajasa: Puasa Berjalan Damai Meski Ada Sengketa Pilpres
23 hari lalu
Hatta Rajasa mengklaim suasana Ramadan dan Idulfitri pasca-pilpres 2024 lebih damai ketimbang 2019.
Baca Selengkapnya5 Anak Politisi Raup Suara Tinggi di Pileg 2024, Ada Anak Puan Maharani hingga Setya Novanto
22 Februari 2024
Siapa saja anak dari politisi dan pejabat yang turut maju dalam Pileg 2024 dan berapa perolehan suaranya?
Baca SelengkapnyaRasyid Rajasa Diprediksi Lolos ke Senayan, Berikut Kasus Kecelakaan 11 Tahun Lalu Melibatkannya
19 Februari 2024
Rasyid Rajasa sempat terlibat kecelakaan yang menewaskan dua korban, kemudian dinyatakan bebas. Kini, ia diprediksi lolos ke Senayan jadi anggota DPR.
Baca SelengkapnyaHatta Rajasa, Dulu Jadi Cawapres Prabowo Kini Bantu Tim Pemenangan
10 November 2023
Hatta Rajasa kini menjadi salah satu politkus yang masuk dalam pengurus Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaRiwayat Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Tempat Deklarasi Golkar-PAN Dukung Prabowo
17 Agustus 2023
Museum Perumusan Naskah Proklamasi memiliki riwayat panjang, selain menjadi tempat deklarasi Golkar dan PAN mendukung Prabowo. Ini riwayatnya.
Baca Selengkapnya