Jokowi Bentuk Tim Investigasi Kasus Paniai

Reporter

Sabtu, 27 Desember 2014 21:12 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi Ibu negara Iriana Joko Widodo menyanyi bersama anak anak seusai peletakan batu pertama pembangunan pasar Pharaa di Sentani, Jayapura, Papua, 27 Desember 2014. ANTARA/Prasetyo Utomo

TEMPO.CO, Jayapura - Presiden Joko Widodo mengatakan telah membentuk tim investigasi terkait kasus penembakan warga sipil di Paniai, Papua awal Desember lalu. Dalam peristiwa itu, lima warga sipil tewas. "Tim kecil ini diharapkan bisa mendapatkan data valid dan mencari tahu akar masalahnya seperti apa," katanya dihadapan para relawan Jokowi di Jayapura, Sabtu, 27 Desember 2014. (Baca juga: Komnas HAM: Anggota TNI Penembak Warga Paniai)

Menurut Jokowi, dia tak langsung berkomentar tentang masalah penembakan di Paniai. "Saya harus mencari data yang jelas, sebab kejadian seperti itu selalu terjadi di Papua. Buat apa saya bicara, jika saya belum bisa menyelesaikan masalah di Papua?" kata Mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Koordinator Jaringan Damai Papua, Pastor Neles Tebay mengatakan, pembentukan tim investigasi yang dirancang presiden merupakan langkah posistif. Sebab, tim ini nantinya akan mencari tahu permasalah di Papua, khususnya persoalan penembakan yang menewaskan lima warga di Paniai.

"Tidak hanya masalah penembakan Paniai, tetapi presiden ingin mencari akar masalah di Papua, agar kejadian serupa tak lagi terjadi. Ini komitmen beliau dan perlu didukung semua pihak," ujar Neles.

Pada 8 Desember lalu, lima warga sipil tewas tertembak di Paniai. Polisi dan TNI telah melakukan investigasi terkait kasus tersebut, namun hingga saat ini belum diketahui siapa pelaku penembakan. (Baca: Penembakan Paniai Diselesaikan Secara Adat)

Menurut Ketua Dewan Adat Paniai, John Gobay, kasus ini berawal pada Minggu, 7 Desember 2014, sekitar pukul 24.00 WIT sebuah mobil fortuner hitam melintasi perbukitan Togokotu, Kampung Ipakiye, Distrik Paniai Timur dengan kondisi lampu dimatikan. Mobil tampa lampu ini melewati sebuah Posko Natal yang didalamnya ada sejumlah anak muda setempat. Warga mengingatkan pengendara mobil itu. Namun, peringatan itu berujung pemukulan. Mobil itu menuju salah satu pos TNI.

Esok harinya warga mendatangi Polsek Paniai dan Koramil. Mereka memprotes atas perlakuan itu dan melakukan perusakan. Saat aksi itu, terdengar suara tembakan. Lima orang tewas dan puluhan orang terluka.

CUNDING LEVI



Berita Lain
Golongan Listrik Ini Tak Disubsidi per 1 Januari
Siaga, Begini Banjir Kiriman ke Jakarta Pagi Ini
WN Cina Diperkosa, Bandara Rawan Kejahatan?

Berita terkait

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

1 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

3 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

9 jam lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

11 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

12 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

13 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

22 jam lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

23 jam lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

1 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

1 hari lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya