TEMPO.CO, Bandung - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung memberi jatah makan dua kali sehari bagi ribuan pengungsi banjir Bandung selatan. Dapur umum di lima lokasi menyediakan menu nasi dengan lauk pauk telur ayam atau daging.
"Kami tidak memasak mi instan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung, Cecep Hendrawan, Jumat, 26 Desember 2014. (Baca: Banjir Bandung Selatan, Pengungsi Capai 12 Ribu)
Cecep memastikan stok makanan untuk pengungsi banjir, cukup. "Kami jaga pola gizi pengungsi," kata dia. Seperti pengalaman sebelumnya, operasi penanganan banjir Bandung selatan biasanya berlangsung selama tiga bulan. (Baca: Cara Cegah Banjir di Bandung Versi Rachel Maryam)
BPBD hanya menyediakan konsumsi dan bantuan kebutuhan hidup sehari-hari bagi pangungsi hasil pendataan resmi. "Harus lengkap dan jelas nama dan alamatnya," kata dia. Pengetatan ini untuk mencegah manipulasi data pengungsi oleh pihak tertentu. "Logistik pun tidak akan sampai ke warga yang masih bertahan di rumah."
Jumlah pengungsi korban banjir Bandung selatan di tiga kecamatan, yakni Bojongsoang, Baleendah, dan Dayeuh Kolot, kata Cecep, kini mencapai 16 ribu orang. Sebelumnya BPBD mencatat, jumlah pengungsi adalah 10.168 orang. (Baca: Banjir Bandung, Korban Mengeluh Kurang Bantuan)
Sementara itu, pengelola gereja St. Fransiskus Xaverius di Baleendah, membeli sendiri konsumsi untuk sekitar 100 orang di pendopo gereja. "Kemarin beli beras 2,5 kuintal, sayur, dan telur ke Bandung," kata pastur Yusuf Sukarna. Dia tidak bisa memastikan stok pangan tersebut bisa digunakan untuk berapa hari. (Baca: Pengungsi Banjir di Bandung Ngungsi ke Gereja)
ANWAR SISWADI
Terpopuler:
Mundur dari Dunia Hiburan, Artis Ini Pilih Mengaji
'King Suleiman' di ANTV Diprotes, Ini Sikap KPI
Tantang SBY, Max Sopacua: Saya Tak Mau Buang Waktu
Video ISIS Ancam TNI Beredar di YouTube
Berita terkait
Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan
12 jam lalu
Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).
Baca SelengkapnyaBanjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya
23 jam lalu
Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.
Baca SelengkapnyaBanjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang
1 hari lalu
Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania
Baca SelengkapnyaTop 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE
6 hari lalu
Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.
Baca SelengkapnyaTanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024
7 hari lalu
Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.
Baca SelengkapnyaBMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau
7 hari lalu
BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.
Baca SelengkapnyaRatusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam
8 hari lalu
Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.
Baca SelengkapnyaBNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu
8 hari lalu
BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaKetua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret
9 hari lalu
DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.
Baca SelengkapnyaBNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut
9 hari lalu
Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.
Baca Selengkapnya