Banjir Bandung, Korban Mengeluh Kurang Bantuan  

Reporter

Editor

Eni Saeni

Kamis, 25 Desember 2014 14:58 WIB

Warga meninggalkan kampungnya saat banjir melanda Baleendah, Bandung, Jawa Barat, 21 Desember 2014. Banjir luapan Sungai Citarum dan anak sungainya tersebut memutus akses ke jalan utama. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Sebagian warga korban banjir Bandung Selatan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang memilih tetap tinggal di rumah mereka, mengeluhkan bantuan distribusi makanan dari pemerintah. Rumah mereka terkepung banjir yang melanda kawasan itu sejak Senin lalu. (Baca: Mitos Ini Hantui Korban Banjir di Bandung)

Sejak enam hari, permukiman mereka diterpa musibah banjir, belum ada bantuan makanan yang disalurkan ke rumah-rumah. "Sejak hari pertama banjir belum ada bantuan makanan dari pemerintah," kata Winda, warga Kampung Cigosol, Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, kepada Tempo, Selasa, 23 Desember 2014.

Menurut Winda, selama bertahan di rumahnya ia mengandalkan kakak laki-lakinya untuk membeli bahan makanan. Kini rumah keluarga Winda sudah hampir sepenuhnya direndam banjir. Ia bersama keluarga memilih pindah ke tempat pengungsian. "Kemarin sempat surut, namun tadi malam banjir naik lagi," ujar dia. (Baca: Banjir Bandung Selatan Rendam 36 Ribu Rumah)

Winda berharap pemerintah tidak hanya berfokus ke tempat pengungsian saja. Masih banyak warga yang tertahan di rumah masing-masing. "Coba lihat kondisi kami yang tertahan di rumah-rumah," ujar dia. (Baca: Banjir Bandung Selatan, Pengungsi Capai 12 Ribu)

Kepala Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung Marlan mengatakan bantuan logistik untuk warga yang memilih menetap di rumahnya masing-masing sudah didistribusikan. Namun kendala balik lagi kepada akses jalan yang sulit. "Bantuan sudah dikirimkan sejak kemarin melalui RW masing-masing," ujar dia. (Baca: Banjir Bandung Selatan Semakin Parah)

Hingga hari ini, banjir telah merendam 36 ribu rumah di sembilan kecamatan di Kabupaten Bandung. Sebanyak 12 ribu korban menjadi pengungsi. Lokasi terparah menghajar Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah, dan Bojongsoang. Air sempat surut sejak kemarin sore, namun malamnya hujan lebat mengguyur kawasan hulu dan hilir Sungai Citarum. Akibatnya Sungai Cisangkuy meluap.

BPBD Kabupaten Bandung telah menetapkan status tanggap darurat bencana hingga tanggal 29 Desember 2014. Selain bencana banjir, longsor dan angin puting beliung mengancam daerah Bandung Selatan. (Baca: Pengungsi Banjir di Bandung Ngungsi ke Gereja)

Kepala Subdetasemen II Detasemen A Korps Brigade Mobil Kepolisian Daerah Jawa Barat Inspektur Satu Nurdin Abdurahman mengatakan tim evakuasi kesulitan menjangkau korban yang berada di dalam gang. Karena perahu sulit masuk. "Masih banyak warga yang menetap di rumahnya. Kami masih terus berpatroli menjaga mereka," ujarnya.

IQBAL T. LAZUARDI S.





Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

14 jam lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

1 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

1 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

2 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

2 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

3 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

3 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

4 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

4 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

5 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya