Golkar Islah, Bambang Soesatyo: Belanda Masih Jauh  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Senin, 22 Desember 2014 09:30 WIB

Bambang Soesatyo. Tempo/ Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Golongan Karya, Bambang Soesatyo, mengaku tak percaya terhadap lembaga survei yang menyatakan partainya harus segera islah. Survei itu menyatakan Golkar akan terpuruk dan terancam menjadi partai guram bila tidak islah. (Baca: Survei LSI: Tak Islah, Elektabilitas Golkar Turun)

"Saya rasa pernyataan itu hanya menakut-nakuti saja," kata Bambang dalam pesan singkat yang diterima Tempo, Senin pagi, 22 Desember 2014. "Mengingat pemilihan umum masih lima tahun lagi, orang Betawi bilang, 'Belanda masih jauh'." (Baca: Konflik Golkar, Pengamat: Ical yang Rugi)

Sebelumnya, Lingkaran Survei Indonesia menyatakan 72,94 persen masyarakat menginginkan konflik Golkar diselesaikan melalui mahkamah partai. Sedangkan 17,65 responden menginginkan konflik dualisme itu diselesaikan di pengadilan. (Baca: Priyo Budi Diam-diam ke Rumah Akbar Tandjung)

Adapun Golkar menghadapi konflik internal antara kubu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie. Kedua kubu mendaftarkan kepengurusan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk disahkan. Namun Menteri Hukum Yasonna Laoly menolak permintaan kedua kubu dan menyarankan mereka islah.

Dalam survei LSI tersebut, ada beberapa alasan yang dikemukakan responden, sehingga partai beringin itu diminta islah. Salah satunya adalah Golkar akan menjadi role model dan penyangga politik Indonesia bila berhasil islah. (Baca: 'Golkar Ical Sudah Mati 2 kali, Jadi Zombie')

"Itu hanya bisa-bisanya lembaga survei saja. Kami tidak menuduh survei tersebut pesanan atau bukan, tapi saya curiga, kok, survei lebih menekankan kepada islah," ujar Bambang, yang juga Bendahara Umum Golkar.

Bambang menegaskan bahwa Golkar tak akan tumbang meski diserang dari segala arah. Sebab, fondasi idealis partai tertancap kuat. Menurut anggota DPR itu, konflik dualisme Golkar sekarang hanya terkait dengan perbedaan ambisi elite politiknya saja. (Baca: Konflik Golkar, Ical Tantang Agung di Pengadilan)

Tantangan saat ini, tutur Bambang, tidak lebih berat dibanding konflik awal reformasi. Kala itu, banyak kantor Golkar dibakar dan kader dihina hingga diburu untuk ditelanjangi. "Lalu, apakah terpuruk? Tidak! Golkar malah berhasil memenangkan pemilu waktu itu." (Baca: Survei LSI: Golkar Islah, Publik Lega)

DEWI SUCI RAHAYU

Baca Berita Terpopuler
'Kalau Lapindo Salah, Kamu Pikir Jokowi Mau'
Muhammadiyah Tak Haramkan Muslim Ucapkan Natal
Faisal Basri: Premium Lebih Mahal dari Pertamax
Jokowi Janjikan Eva Bande Bebas di Hari Ibu
Jokowi Lunasi Utang Ical, Korban Lapindo Girang
'Jangan Paksa Pegawai Pakai Atribut Natal'
Gus Sholah: Jangan Melarang Ucapkan Selamat Natal
Gara-gara Tiang Listrik, Wagub Djarot Ngomel
Penyair Sitor Situmorang Wafat di Belanda
Jokowi Gampang Diobok-obok, Ini Sebabnya

Berita terkait

Bamsoet Dorong Pembentukan Kembali Dewan Pertimbangan Agung

21 jam lalu

Bamsoet Dorong Pembentukan Kembali Dewan Pertimbangan Agung

Di Indonesia jika presiden terpilih Prabowo Subianto setuju bisa diformalkan melalui Dewan Pertimbangan Agung (DPA) Presiden.

Baca Selengkapnya

Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet Ingatkan Sisi Gelap Kemajuan Teknologi

3 hari lalu

Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet Ingatkan Sisi Gelap Kemajuan Teknologi

Hasil survei Digital Civility Index oleh Microsoft tahun 2020, menempatkan Indonesia sebagai negara yang paling 'tidak sopan' di kawasan Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Kiprah Asia Cargo Network

3 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Kiprah Asia Cargo Network

Di balik sukses ACN, terdapat berbagai tantangan yang harus dihadapi. Termasuk tingginya harga avtur di Indonesia.

Baca Selengkapnya

IMI dan TransTrack Bersepakat Kembangkan Teknologi Transportasi

3 hari lalu

IMI dan TransTrack Bersepakat Kembangkan Teknologi Transportasi

TransTrack menyediakan berbagai inovasi teknologi untuk berbagai kebutuhan manajemen operasional armada transportasi.

Baca Selengkapnya

Bertemu KSAD, Bamsoet Dorong Peningkatan Alutsista dan Kesejahteraan Prajurit

6 hari lalu

Bertemu KSAD, Bamsoet Dorong Peningkatan Alutsista dan Kesejahteraan Prajurit

Alutsista guna menjaga kedaulatan bangsa Indonesia. Kesejahteraan prajurit sebagai simbol penghargaan negara terhadap tugas berat yang telah dijalankan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Perkembangan Bisnis Wikinara

6 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Perkembangan Bisnis Wikinara

Wikinara merupakan perusahaan network marketing terdaftar di Kementrian Perdagangan RI yang fokus dalam pemasaran produk nutrisi, kecantikan dan alat kesehatan.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM

6 hari lalu

Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM

Instruksi dan koordinasi dari satu pintu, yakni dari kantor Kemenkopolhukam, memastikan setiap pergerakan pasukan TNI-Polri hingga intelijen di lapangan termonitor dengan baik.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Rencana Kerjasama Lemigas dan Konsorsium Korea

7 hari lalu

Bamsoet Dukung Rencana Kerjasama Lemigas dan Konsorsium Korea

Hubungan Indonesia dengan Korea sudah terjalin lama di berbagai bidang.

Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

9 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi IKA Jayabaya, Tetap Eksis Selenggarakan Kegiatan Positif

9 hari lalu

Bamsoet Apresiasi IKA Jayabaya, Tetap Eksis Selenggarakan Kegiatan Positif

Dari kampus Jayabaya telah lahir tokoh-tokoh nasional dan sumberdaya-sumberdaya manusia

Baca Selengkapnya