Gunung Gamalama meletus terlihat dari udara di atas Ternate, Maluku Utara, Minggu (16/9). ANTARA/Rosa Panggabean
TEMPO.CO, Ternate - Bandara Babullah, Ternate, Maluku Utara, ditutup pada hari ini, Jumat, 19 Desember 2014. Penutupan Bandara Babullah dan penghentian aktivitas penerbangan ke wilayah itu dilakukan setelah Gunung Gamalama meletus. (Baca juga: Status Gunung Gamalama Siaga, Ternate Tertutup Abu)
Kepala Bandara Babullah Taslim Badaruddin mengatakan penutupan berlangsung sejak pukul 09.00 WIT sampai batas waktu yang belum ditentukan. Kini, ujar dia, abu vulkanis dari erupsi Gunung Gamalama menutupi landasan pacu setebal 5 sentimeter. "Sangat membahayakan untuk pesawat yang akan terbang atau mendarat," tuturnya, seperti dikutip Antara.
Gunung yang meletus sejak Kamis malam lalu itu masih terus mengeluarkan abu vulkanis yang menyebar ke seluruh Kota Ternate. Salah satu yang terkena dampaknya adalah Bandara Babullah yang berada di kaki Gunung Gamalama. (Baca juga: Gunung Gamalama Muntahkan Abu Vulkanik)
Kini, pengelola Bandara Babullah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Pemerintah Kota Ternate, untuk membersihkan landasan pacu. Taslim menuturkan penerbangan baru bisa berjalan jika landasan pacu bersih dari abu vulkanis.
Para calon penumpang yang batal berangkat di Bandara Babullah terlihat kecewa. Namun mereka tetap menunggu informasi dari maskapai penerbangan dan Bandara Babullah mengenai pelaksanaan penerbangan.
AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah
2 hari lalu
AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY berangkat ke Bandara Gorontalo, Sulawesi Utara pada Ahad dini hari, 5 Mei 2024. AHY akan mengunjungi calon lahan relokasi warga pengungsi yang terdampak semburan abu vulkanik Gunung Ruang, Tagulandang, Sulawesi Utara.
